Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Flyover, Jalan Putaran Depan IISIP Belum Ditutup Pagi Ini

Kompas.com - 15/11/2019, 08:25 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putaran di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan hingga saat ini belum ditutup, Jumat (15/11/2019).

Dari pantauan Kompas.com pukul 07.30 WIB, jalur putaran yang kabarnya akan ditutup karena persiapan pembangunan flyover ini masih dilewati kendaraan.

Salah satu petugas penjaga palang kereta bernama Rizman mengaku belum mendapat kabar terkait rencana penutupan tersebut.

"Ke saya juga enggak ada koordinasi apa-apa. Jadi enggak tahu jam berapa akan ditutup," ucap dia saat ditemui di lokasi.

Hingga saat ini, kendaraan terpantau masih melintas di kawasan tersebut. Jalan Lenteng Agung di kedua arah pun tampak ramai lancar.

Jalan putaran depan kampus IISIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Jalan putaran depan kampus IISIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019)

Sebelumnya, jalan di putaran depan kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, akan ditutup sehubungan dengan proyek pembangunan jalan layang di kawasan tersebut mulai Jumat (15/11/2019).

Pemberitahuan tersebut tertulis dalam spanduk berwarna putih dengan lebar sekitar lima meter terpasang di kanan jalan dari arah Tanjung Barat menuju Lenteng Agung atau pinggir rel kereta api.

Spanduk tersebut bertuliskan kalimat "Mohon maaf atas ketidaknyamanan anda. Mulai 15 November 2019 akan ada penutupan putaran IISIP Lenteng Agung".

Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang datang dari arah Jalan Raya Tanjung Barat menuju Jalan Raya Lenteng Agung hanya bisa dilalui dengan kecepatan kurang dari 40 kilometer (km) per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com