Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Tunggu Sampel DNA Keluarga WN China yang Hilang di Pulau Sangiang

Kompas.com - 15/11/2019, 18:24 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih berupaya mengidentifikasi identitas jenazah warga negara China yang ditemukan tewas usai hilang saat menyelam di sekitar Pulau Sangiang, Banten.

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihaknya masih menunggu sampel DNA keluarga korban untuk dibandingkan dengan sampel DNA hasil pemeriksaan korban.

"Iya menunggu sampel DNA pembanding dari pihak keluarga. Sampelnya tidak bisa dikirim dari luar negeri ke sini, tapi profil DNA-nya bisa dikirim nanti kita bandingkan dengan profil DNA hasil pemeriksaan di sini, nanti kita lakukan matching," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Jasad Diduga WN China Ditemukan, Korban Masih Kenakan Pakaian Selam

Edy menambahkan, pihaknya sejauh ini baru menerima data antemortem (data jenazah sebelum meninggal dunia) gigi korban.

Namun, saat dibandingkan dengan hasil pemeriksaan gigi korban, ternyata tidak cocok.

"Untuk identifikasi gigi masih ada cuma pembandingnya sampai saat ini ternyata belum cocok, data yang kita terima belum cocok. Karena data yang kita terima itu data pengobatan gigi bukan peta gigi jadi tidak bisa dijadikan pembanding. Tapi nanti kita dalami ke dokter giginya, semoga bisa dapat data giginya, semoga bisa segera teridentifikasi," ujar Edy.

Sebelumnya dilaporkan, tiga WN China menghilang di perairan sekitar Pulau Sangiang, Banten, Minggu (3/11/2019).

Mereka merupakan wisatawan yang tengah menyelam di pulau wisata tersebut. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak Basarnas, ketiganya menyelam di perairan Pulau Sangiang bagian timur menghadap Pantai Anyer.

Lokasi tersebut sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter. 

Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang hingga menyeret ketiganya.

Pihak Basarnas, bersama TIM SAR gabungan sudah mencari ketiga korban sejak Minggu malam lalu.

Pencarian sebetulnya sudah selesai setelah tujuh hari, namun diperpanjang hingga 12 November.

Satu jenazah yang diduga salah satu dari korban yang hilang di Pulau Sangiang tersebut ditemukan di Bengkunat, Lampung.

Jenazah ditemukan dengan peralatan menyelam lengkap namun tanpa tabung.

Terkait hilangnya tiga WN China ini, pihak Wuling Motors Indonesia mengumumkan pernyataan resmi bahwa salah satu petingginya, yang bernama Qin Xue Tao, menjadi korban.

"Beliau merupakan karyawan di Wuling Motors yang menduduki jabatan sebagai PO Manager," kata Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com