Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Situ dan Sungai Jadetabek, Sampah Rumah Tangga dan Lumpur Dikeruk

Kompas.com - 19/11/2019, 16:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC), Bambang Hidayah menyebutkan pengerukan situ dan sungai tercemar tidak hanya untuk membersihkan sedimen lumpur tinggi.

Melainkan juga sampah rumah tangga dan industri.

Hal tersebut diketahui setelah melakukan normalisasi terhadap 10 dari 11 sungai dan situ yang ada di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

"Selain lumpur, (pengerukan) adanya sampah-sampah yang dibuang dari masyarakat, ada juga industri-industri yang berada di sekitar sungai juga terkadang membuang ke sungai langsung," kata Bambang di Situ Prigi, Pondok Aren Tangerang Selatan, Selasa (19/11/2019).

Bambang mengatakan banyaknya sampah yang terdapat di situ dan sungai disebabkan warga yang tinggal di bantaran.

Baca juga: Deteksi Banjir, BBWSCC Andalkan CCTV hingga Aplikasi Android

Oleh karna itu, BBWSC yang bekerjasama dengan TNI melakukan normalisasi dengan berupaya merelokasi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai ataupun situ tersebut.

"Penyebabnya karena tidak dipelihara, adanya air masuk terjadinya pedangkalan, ditambah sampah dari masyarakat karena mindset masyarakat sungai dan situ ada di belakang (rumah) kita. Harusnya (situ dan sungai) di depan halaman kita jadi tetap bersih," katanya.

Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC) dan TNI melakukan pemeliharan situ dan sungai dengan pengerukan lumpur menjelang musim hujan.

Baca juga: BBWSCC: 129 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir

Tercatat ada 11 situ dan sungai yang telah dinormalisasi BBWSCC bekerjasama dengan Kodam Jaya.

Dari total tersebut, lima situ di antaranya yakni Situ Leungsir Kabupaten Bekasi, Situ Rawa Rumbu Kota Bekasi, Situ Sodamukti Kota Depok, Situ Pasir Gadung Kabupaten Tangerang dan Situ Parigi Tangerang Selatan.

Sedangkan enam sungai lainnya yakni sungai di Bekasi, Cikeas, Pesanggrahan, Cileungsi, Ciliwung, Mokevart dan Blencong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com