BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi punya masalah dengan penataan tiang dan kabel jaringan utilitas listrik, internet, dan telekomunikasi.
Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Widayat Subroto menyebut jumlah kabel optik di Bekasi semakin banyak seiring merebaknya bisnis internet dan telekomunikasi di era milenium.
Tak pelak, tiang-tiang dan kabel jaringan pun ikut menjamur sehingga tampak semrawut apabila jarang dirawat.
Contoh teranyar ada di Jalan Pejuang, Medansatria. Setidaknya 13 tiang jaringan utilitas menancap di satu titik, di jembatan yang melintang di atas Saluran Irigasi Gempol, dekat kawasan Grand Satria City.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (27/11/2019) siang, beberapa tiang tampak berkarat dan doyong.
Selain itu, ikatan kabel-kabelnya pun kebanyakan sudah kendur, sehingga melorot hingga mendekati permukaan jalan.
Kesemrawutan ini membentang cukup panjang, yakni dari pertigaan Jalan Pejuang-Jalan Sultan Agung hingga Jalan Raya Kaliabang sekitar 2 kilometer lebih.
Baca juga: 13 Tiang Jaringan Kabel Utilitas Menancap di Satu Titik di Jalan Pejuang Bekasi
Padahal, jalan yang dikepung oleh pabrik-pabrik itu merupakan urat nadi lalu lintas truk-truk kontainer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kesemrawutan sejenis juga ditemui di titik lain, seperti pertigaan SPBU Permata di Kaliabang, ruas jalan dari Pekayon sampai Jatiasih, Jalan Lapangan Serbaguna di Margahayu, dan persimpangan Perumnas 1 di Kranji.
Widayat Subroto mengaku sudah mengetahui masalah ini. Ia menyebut, mayoritas tiang dan kabel semrawut itu milik penyedia jasa internet dan telekomunikasi.
"Kita sudah ingatkan pemilik infrastruktur atau utilitasnya supaya memperbaiki. Itu bukan kabel listrik saja, ada beberapa seperti Telkom, kemudian rata-rata penyedia internet, masing-masing dia memiliki tiang sendiri," jelas Widayat saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.
Sebagai penanggulangan jangka pendek, Widayat mengklaim telah meminta para pemilik tiang itu agar merapikan kabel-kabel yang telah kendur agar tidak membahayakan pengendara.
"Entah kita tarik kabelnya supaya tegang di atas atau kita ikat menjadi satu lilitan, sehingga tidak terlihat berantakan, tetapi hanya terlihat satu lilitan bersama," ujar Widayat.
Baca juga: Tiang dan Kabel Utilitas Semrawut di Jalan Pejuang Bekasi, Pemkot Klaim Upayakan Tiang Bersama
Sebagai penanggulangan jangka panjang, Widayat berpikir untuk menggunakan tiang bersama. Tiang ini akan digunakan ramai-ramai oleh para provider untuk menyambungkan kabel mereka.
Widayat menyebut, kesemrawutan itu disebabkan karena para penyedia jasa internet dan telekomunikasi itu memasang kabel dengan panjang yang sama. Akibatnya, mereka menanam tiang di titik yang sama.