Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Penjaringan Calon Wali Kota Tangsel, Hanura Beri Peluang untuk Kader Internalnya

Kompas.com - 28/11/2019, 14:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura telah membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Dalam penjaringan selama dua pekan ini, Partai Hanura juga memberikan kesempatan bagi kader internalnya.

"Iya tentu kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya dari kader internal," ujar Sekretaris DPC Hanura Tangsel, Ilhamsya di kantornya Ruko Golden Road Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (28/11/2019).

Saat ini, kata Ilhamsyah, DPC Partai Hanura Tangsel sudah mendapat kabar soal kader internal yang dikirim oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk bertarung bersama bakal calon wali kota dan wakil wali kota lain.

Baca juga: Hanura Buka Penjaringan Wali Kota Tangsel, Putri Maruf Amin Jadi Pendaftar Pertama

"Dari DPP sudah menginformasikan ada internal yang mendaftar, tapi belum tahu siapa-siapanya. Saya sih memang berharap ada internal yang mendaftar," tuturnya.

Menurut Ilhamsya, kader internal yang ikut dalam penjaringan lebih mudah untuk ditelusuri rekam jejaknya.

"Pastinya jadi lebih mudah, sedikit lebih tahu track record yang bersangkutan," ucapnya.

DPC Partai Hanura Tangsel yang membuka penjaringan selama dua pekan terhitung sejak 25 November, hingga Sabtu (7/12/2019) mendatang.

Sudah ada tujuh orang yang mengambil formulir penjaringan yang digelar Hanura.

Ketujuh nama tersebut yakni Siti Nur Azizah, Kolonel Beben Nurpadilah, Tomi Patria, Andri Hermawan, Benyamin Davnie, Arsid dan Yardin Zulkarnain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com