Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif LRT Jakarta Rp 5.000, Tanpa Subsidi Rp 41.000

Kompas.com - 01/12/2019, 09:11 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif moda transportasi massal lintas rel terpadu atau light rail transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading, Jakarta, sepanjang 5,8 kilometer mencapai Rp 41.655.

Namun, Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi sehingga tarif yang dibebankan kepada penumpang hanya Rp 5.000 untuk satu kali perjalanan.

"Subsidi sekitar Rp 30.000-an," ujar Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (1/12/2019).

Baca juga: LRT Jakarta Beroperasi Komersial Mulai Hari Ini, Tarifnya Rp 5.000

Wijanarko berujar, pembayaran tarif LRT Jakarta bisa menggunakan kartu uang elektronik dari lima bank, Bank DKI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI.

Pembayaran juga bisa menggunakan kartu single journey trip LRT Jakarta.

Khusus untuk kartu single journey trip, penumpang harus membayar biaya deposit kartu sebesar Rp 15.000.

Uang itu akan dikembalikan setelah penumpang keluar dari area peron kereta.

Pengembalian deposit bisa dilakukan via loket atau vending machine di stasiun tujuan. Batas waktu pengembalian deposit, yakni tujuh hari sejak penumpang tap out di stasiun.

"Tarifnya flat Rp 5.000 untuk seluruh stasiun," kata Wijanarko.

Baca juga: LRT Jakarta Ditargetkan Sudah Sampai Jakarta International Stadium pada 2022

Subsidi untuk tarif LRT Jakarta pernah dibahas bersama DPRD DKI Jakarta pada Maret 2019.

Saat itu, Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta M Abas menjelaskan, tarif keekonomian untuk LRT Jakarta, yakni Rp 41.655.

Namun, Pemprov DKI mengusulkan tarif yang dibebankan kepada penumpang sebesar Rp 6.000. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi dari APBD.

Saat itu, Pemprov DKI mengusulkan subsidi per penumpang LRT Jakarta sebesar Rp 35.655 dengan estimasi jumlah penumpang 14.255 per hari.

Dengan demikian, jumlah subsidi yang dibutuhkan, yakni Rp 327 miliar untuk LRT pada 2019. Pada akhirnya, tarif yang dibebankan kepada penumpang LRT Jakarta disetujui Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com