Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran LRT Jakarta Bisa Menggunakan Kartu Jak Lingko dan JakCard

Kompas.com - 01/12/2019, 00:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional Light Rail Transit (LRT) Jakarta yang resmi berjalan pada 1 Desember mendatang akan menggunakan transaksi nontunai.

Para penumpang nantinya bisa menggunakan kartu JakCard dan JakLingko Bank DKI di LRT Jakarta yang disiapkan oleh bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Adapun LRT Jakarta akan resmi beroperasi secara komersial dengan tarif Rp 5.000 per sekali perjalanan flat (rata).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan kedua kartu tersebut juga terintegrasi fisik di Stasiun Velodrome yang berhubungan langsung dengan koridor Transjakarta.

Baca juga: Setelah Uji Publik, LRT Jakarta Targetkan 7.000 Penumpang per Hari

"Masyarakat dapat langsung membayar dengan sekali tap out di koridor skybridge dan langsung menumpang bus Transjakarta dengan dikenakan harga total perjalanan sebanyak Rp 8.500," ucap Herry saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2019).

Herry menyebutkan, berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak LRT Jakarta, jumlah penumpang LRT selama uji coba pada bulan Oktober sudah mencapai 1.044.457 dengan rata-rata 6.528 penumpang per harinya.

"Ini merupakan potensi besar bagi Bank DKI untuk terus mendorong transaksi non tunai," kaya dia.

Sebelumnya JakCard dan Jak Lingko Bank DKI juga sudah dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di Transjakarta termasuk Transmikro, MRT Jakarta dan Railink Kereta Bandara Soekarno Hatta.

 

Untuk mempermudah pengisian ulang Jakcard dan JakLingko dapat dilakukan melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile.

Cara isi ulang dengan NFC JakOne Mobile cukup mudah dimana pengguna memilih menu Isi Ulang JakCard kemudian memilih opsi Cek atau Perbaharui Saldo. Setelah itu pengguna cukup menempelkan JakCard di bagian belakang smartphone yang sudah memiliki fitur NFC.

Diketahui, mulai 1 Desember 2019 LRT Jakarta beroperasi secara komersial.

"Mulai 1 Desember 2019, LRT resmi dikomersilkan dengan tarif Rp 5.000 per sekali perjalanan flat," kata Direktur Utama LRT Jakarta Wijanarko di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com