Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukarelawan Siapkan Makanan Peserta Reuni 212 di Monas

Kompas.com - 02/12/2019, 06:03 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sukarelawan dari berbagai daerah di Indonesia menyiapkan makanan siap santap kepada para peserta Reuni 212 yang disiagakan di beberapa titik di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

"Kami ingin membantu umat dan peserta Reuni 212 dengan menyiapkan makanan bagi mereka, ini yang bisa kami lakukan," kata Ketua Sukarelawan Ray Chaerudin di Jakarta, Senin (2/12/2019), seperti dikutip Antara.

Logistik tersebut disediakan di tenda berukuran besar yang ada di Jalan Agus Salim.

Sebanyak 70 sukarelawan yang dikoordinasi Yayasan Maharani Peduli itu sebagian besar merupakan ibu-ibu yang menyiapkan makanan bagi peserta reuni.

Menurut Rau Chairuddin, sukarelawan tersebut tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari Pekanbaru, Provinsi Riau, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Makanan yang disediakan bervariasi di antaranya sebanyak 2.120 porsi lontong sayur, nasi kebuli (2.120 kotak), roti (4.500) dan 8.000 air mineral.

Makanan dan minuman tersebut merupakan hasil donasi umat yang digunakan kembali untuk aksi sosial.

Selain makanan, sukarelawan medis juga bersiaga di sekitar Monas.

"Kami siap membantu jika ada peserta yang membutuhkan bantuan medis," kata Oki Andrianov, sukarelawan kesehatan.

Selain menyiapkan obat-obatan, Oki menambahkan juga disiapkan tabung oksigen, dua tandu serta satu mobil ambulance.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, mengatakan, ada 9.239 personel gabungan TNI-Polri yang disiapkan untuk berjaga di Reuni Akbar 212.

“Ada 9.329 personel gabungan TNI-Polri untuk menjaga keamanan,” ujar Yusri saat dikonfirmasi, Senin.

Yusri mengatakan, personel gabungan itu menempati tujuh sektor yang telah dipetakan oleh pihak kepolisian di kawasan Monas.

“Semua personel akan menempati tujuh sektor yang sudah kita petakan. Jadi ini semuanya adalah bentuk kegiatan masyarakat yang biasa sebenarnya, semua kegiatan masyarakat apapun dan dimanapun Polri dan TNI pada prinsipnya siap membantu,” kata Yusri.

Dia mengatakan, hasil kesepakatan dengan panitia, beberapa pintu masuk dipasang security check untuk melakukan pemeriksaan bagi peserta yang akan masuk.

Beberapa pintu masuk di antaranya di Kedubes Amerika Serikat (AS), Pintu timur laut, dan Monas Timur. Sedangkan pintu lainnya ditutup.

Yusri mengklaim tidak akan ada peserta 212 yang berasal dari luar kota.

Ia juga menegaskan, tidak ada pengalihan arus lalu lintas dan penutupan jalan di kawasan sekitaran reuni akbar 212.

“Tidak ada penutupan dan tidak ada pengalihan jalan sampai saat ini. Semuanya berjalan seperti biasa,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com