Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar di Tenda Pengungsian, Murid Sekolah Khusus yang Bangunannya Retak Mengeluh Kegerahan

Kompas.com - 03/12/2019, 14:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelajar Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengeluh kepanasan saat menjalani proses kegiatan belajar mengajar di bawah tenda pengungsian.

Tenda tersebut dibuatkan oleh Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kementerian Pendidikan di Sekolah Khusus Assalam 02 Jalan Ciater, Serpong, Tangerang Selatan.

Diketahui, bangunan sekolah mereka retak karena pergeseran tanah.

"Sekolah yang lama bagus, kalau ini tidak enak karena di tenda terus gerah," kata salah satu siswi bernama Lulu Khairunnisa dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan guru, Selasa (3/11/2019).

Bahkan para pelajar juga mengaku tidak fokus dalam mengerjakan soal ujian sekolah yang dijalaninya sejak Senin (2/12/2019) kemarin.

"Tidak bisa serius karena kepanasan jadi gerah. Saya pengen sekolah baru," keluh murid tersebut.

Bendahara SKh Assalam 01, Indri Firmandyah mengatakan, kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam tenda karena jumlah kelas yang diungsikan terbatas.

Baca juga: Air Hujan Masuk ke Tenda, Guru Sekolah Khusus Assalam 01 Harus Bersih-bersih Sebelum Mengajar

Dari 84 pelajar yang terdata, hanya sebagian yang dipaksakan masuk ke kelas bersama siswa Assalam 02.

"Itu kita sudah paksakan agar sebagian siswa masuk kelas. Untuk mereka (siswa SMA) saya bilang mengalah dengan adik-adik kelasnya," kata Indri.

Dari pantuan Kompas.com di lokasi, terdapat dua tenda besar berwarna putih berdiri di halaman SKh Asaalam 02.

Di dalam tenda putih tersebut, belasan siswa menjalani proses belajar dengan peralatan seadanya dan lantai beralaskan terpal.

Sesekali mereka mengibaskan kertas ke wajah karena kipas angin yang menempel dengan seutas tali rapia seakan tak cukup menyejukan ruangan. 

Baca juga: Setelah Direlokasi, Siswa Sekolah Khusus yang Bangunannya Retak Kembali Aktif Belajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com