Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Keluhkan Pembangunan Trotoar di Kemang

Kompas.com - 04/12/2019, 12:18 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, resah dengan proyek revitalisasi trotoar di wilayah itu. Mereka mengeluhkan pembangunan dan pelebaran trotoar yang memakan lahan usaha warga.

Hal tersebut dikatakan Kamilus Elu, yang mengaku sebagai kuasa hukum sejumlah pengusaha di kawasan Kemang.

"Misalkan tanah mereka kan ada untuk parkir. Setelah dibuat trotoar yang tadinya parkir empat mobil jadi satu mobil," kata Kamilus, Rabu (4/12/2019).

Kamilus mengatakan, proyek pelebaran trotoar juga membuat aktivitas usaha warga di sana terganggu.

Baca juga: Trotoar Kemang Rusak karena Dilewati Truk, Kadis Bina Marga DKI Geram

Setelah direvitalisasi, trotoar jadi tinggi. Akibatnya, akses pelanggan ke toko atau tempat usaha yang ada di sana terhalang.

Bukan hanya terganggu secara fisik, para pengusaha juga merasa resah dengan adminstrasi proses pembangunan trotoar. Mereka mengaku telah mendapat draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) dari  Binamarga DKI Jakarta selaku pihak yang mengerjakan trotoar.

Dalam draft tersebut tidak dijelaskan kompensasi untuk lahan warga yang digunakan Bina Marga buat bangun trotoar.

"Intinya Pemprov DKI tetap menggunakan lahan warga untuk trotoar. Yang digantikan tidak ada. Jadi, kompensasi untuk pemilik lahan tidak jelas," kata dia.

Mobil dan motor yang parkir diatas trotoar jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019). Akibatnya, beberapa warga merasa terganggu ketika berjalan di trotoar tersebut.KOMPAS.COM/WALDA MARISON Mobil dan motor yang parkir diatas trotoar jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019). Akibatnya, beberapa warga merasa terganggu ketika berjalan di trotoar tersebut.

Menurut dia, PKS tersebut cacat hukum karena Pemprov DKI membangun aset berupa trotoar di atas tanah yang bukan milik pemerintah.

"Pemerintah buat trotoar di tanah orang tanpa ada penetapan hak. Artinya secara administrasi tanah itu masih tanah orang tetapi di atasnya ada trotoar," kata dia.

Baca juga: Trotoar Kemang yang Makin Lebar Malah Dikuasai Mobil, Apa Kabar Pejalan Kaki?

Sebagai bentuk penolakan, para pengusaha sudah kirim surat ke Dinas Binamarga.

Namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari Bina Marga DKI Jakarta.

"Kami masih tunggu iktikat baik Bina Marga," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com