Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Kemang Rusak karena Dilewati Truk, Kadis Bina Marga DKI Geram

Kompas.com - 23/08/2019, 19:42 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Roda mobil truk pembawa air jeblos ketika melewati trotoar di jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019).

Truk tersebut semula ingin masuk ke salah satu ruko di jalan Kemang Raya. Namun, ketika naik ke atas trotoar, roda kiri di bagian belakang jeblos.

Salah satu petugas sekuriti setempat bernama Kiki mengatakan kejadian tersebut terjadi siang ini.

"Jadi awalnya truknya mau masuk. Karena ini (trotoar) baru dibeton sekali, jadi amblas lah dia," kata seorang petugas sekuriti bernama Kiki saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Trotoar Kemang yang Makin Lebar Malah Dikuasai Mobil, Apa Kabar Pejalan Kaki?

Akibat jeblosnya roda belakang truk, trotoar yang masih dalam pembangunan ini jadi rusak.

Pantauan Kompas.com, lebar lubang di trotoar kurang lebih seluas satu meter. Hampir seperempat ban pun masuk kedalam lubang sehingga beberapa warga kesusahan mengangkat ban tersebut.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho pun geram. Pasalnya, trotoar tersebut bukan diperuntukan untuk kendaraan melainkan hanya pejalan kaki.

"Waduh kurang ajar dong. Pengawasnya (proyek) enggak ada? Kalau ada digembosi tuh, enak saja," kata Hari ketika di Konfirmasi.

Baca juga: [FOTO]: Motor dan Mobil Parkir di Trotoar Kemang, Pedestrian Terganggu

Dia pun merasa dirugikan jika persitiwa tersebut mengakibatkan rusaknya bagian trotoar. Pasalnya, pemerintah kini tengah membenahi merevitalisasi kawasan Kemang, terutama pembenahan trotoar agar tempat tersebut ramah bagi para pejalan kaki.

Dia menilai pihak vendor yang mengerjakan trotoar tersebut juga rugi dan berkewajiban memperbaiki trotoar tersebut.

"Mesti dibetulin lagi. Kalau saya terimanya dalam kondisi bagus. Begitu serah terima terus mau bayar kurang bagus, nggak saya bayar gitu loh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com