Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Putri Ma'ruf Amin, Benyamin Juga Kembalikan Formulir Penjaringan ke Hanura

Kompas.com - 06/12/2019, 23:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Setelah putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, kini giliran Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie juga mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota Tangsel ke Partai Hanura.

Dalam kesempatan ini Benyamin menyerahkan langsung kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura di Ruko Golden Road, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Jumat (6/12/2019) sore.

"Mengembalian berkas ke DPC Partai Hanura setelah semua persyaratan saya lengkapi.Alhamdulillah berkas saya diterima dan nanti akan diverifikasi dan selanjutnya menunggu tahapan yang akan disampaikan Hanura," kata Benyamin di lokasi.

Seiring mengembalikan berkas tersebut, Benyamin berharap dapat diusung Partai Hanura untuk menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.

Meski pada periode sebelumnya Partai Hanura mendukung calon lain, Benyamin tak ingin mengungkitnya.

Baca juga: Pedagang Galon dan Driver Ojol Ingin Ikut Pilkada Tangsel, Pengamat: Harus Punya Basis Kuat

"Saya tidak ingin melihat ke belakang, saya ingin melihat ke depan. Bahwa membangun Tangsel harus secara bersama-sama dengan seluruh komponen. Termasuk Partai Hanura tentunya,"ucapnya.

Menurut Benyamin, keinginan untuk diusung Partai Hanura memiliki visi dan misi yang sama untuk lebih memprioritaskan kesejahteraan rakyat.

"Partai Hati Nurani Rakyat bahwa program saya salah satunya berorientasi untuk kepentingan membangun masyarakat. Jadi saya pikir ada benang merah yang bisa disatukan dengan Partai Hanura," katanya.

Sementara Ketua DPC Partai Hanura Tangerang Selatan, Amar mengatakan saat ini sudah ada delapan orang yang mengembalikan formulir bacalon wali kota dan wakil wali kota Tangsel.

Pengembalian formulir tersebut akan ditutup pada Sabtu (7/12/2019) besok hingga pukul 00.00 WIB.

"Dari 12 orang yang mengambil formulir (pendaftaran) sudah ada delapan orang yang telah mengembalikan. Kita tunggu sampai terkahir besok sampai jam 00.00 WIB," kata Amar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com