Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Bikin Pergub soal Kriteria Warga Miskin

Kompas.com - 07/12/2019, 12:55 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta mempertanyakan tidak adanya peraturan gubernur (pergub) terkait kriteria miskin bagi warga Jakarta.

Anggota Komisi E, Achmad Nawawi, menilai, selama ini banyak pemberian bantuan Dinas Sosial DKI Jakarta yang tidak tepat sasaran. Ia menyebutkan, banyak penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) merupakan kalangan mampu, bukan orang miskin.

“Selama saya menjadi Dewan, sudah 11 tahun berjalan, ini tampaknya di tengah masyarakat itu kacau persoalan tentang miskin itu. Pertama orang miskin yang berhak mendapatkan KJP, itu ternyata ditemukan di lapangan (sebanyak) 9.026 kartu KJP di lapangan jatuh ke tangan orang berada dan kepala dinas sudah mengakui betul itu terjadi,” kata Nawawi dalam rapat pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2020 di DPRD, Sabtu (7/12/2019).

Baca juga: Orangtua Penerima KJP Plus Punya Mobil Mewah, KJP Salah Sasaran?

Ia menyebutkan, bantuan lain yang juga tidak tepat sasaran adalah beras miskin (raskin).

“Program raskin yang turun ke lapangan itu ada orang miskin di depan rumah Pak RT berapa pun tidak keliatan. Tetapi yang terdaftar orang yang sudah tidak ada, ada yang sudah meninggal sekian tahun, ada yang pindah ke mana-mana.... Tapi orang yang miskin jelas ada tidak terdaftar,” kata dia.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Susi Dwi Harini mengatakan, kriteria miskin yang digunakan dinsos selama ini berdasarkan data Kementerian Sosial.

Kriteria kemiskinan itu dibuat oleh Pokja Data, Pokja Data ini diketuai oleh Kementerian Sosial, kemudian anggotanya adalah BPS, kemudian TMP2K dan Bappenas. Jadi kriteria tersebut digunakan untuk seluruh provinsi dalam melalakukan pendataan tentang kemiskinan,” kata Susi.

Nawawi menanggapi dengan mengatakan Dinas Sosial tidak harus menggunakan kriteria miskin nasional untuk Jakarta. Menurut dia, hal itu tidak tepat. Sebab kriteria warga miskin di Jakarta berbeda dengan warga miskin di daerah lain.

Baca juga: Di Jakpus, 75 Mobil Mewah Diblokir karena Pakai Identitas Penerima KJP

“Kalau ukurannya nasional, saya rasa itu belum tepat. Di kampung saya juga tidak ada orang yang lantainya pakai kayu, atapnya rumbia, tidak ada listrik. Nah, tidak ada itu di Jakarta. Tapi ternyata banyak orang miskin di Jakarta,” ucap Nawawi.

Karena itu, ia menyarankan Pemprov DKI Jakarta segera membuat pergub tentang kriteria warga miskin di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com