Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah ke Pasar Baru Metro Atom, PKL Senen Gratis Kios 6 Bulan

Kompas.com - 20/12/2019, 07:41 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Area III Perumda Pasar Jaya, Hendry Manurung mengatakan, pihaknya akan menggratiskan 6 bulan pertama bagi para pedagang baju bekas Senen yang telah pindah ke Pasar Metro Atom.

Meski biaya sewa gratis, mereka tetap akan dibebani dengan biaya listrik sebesar Rp 100.000 per bulan.

"Jadi, kalau untuk pembayaran sendiri kita akan gratiskan selama 6 bulan ke depan, dalam tenggang waktu itu, mereka hanya dibebankan pembayaran listrik," kata Hendry di Pasar Metro Atom, Kamis (19/12/2019).

Pihaknya belum dapat menjabarkan secara detail terkait biaya sewa setelah 6 bulan ke depan habis, pihaknya nanti akan berkoordinasi kembali terkait pembiayaan ke depannya.

"Nanti, kita akan koordinasi lagi untuk tentang kewajiban mereka," ujar Hendry.

Baca juga: Pendaftaran Ditutup, 68 PKL Senen Pindah ke Pasar Baru Metro Atom

"Karena, luas mereka hanya 1,5 meter x 2 meter persegi diperkirakan berkisar Rp 150.000 hingga Rp 200.000," tambah dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi meminta jajarannya untuk memantau perkembangan para pedagang baju bekas Senen yang pindah ke Pasar Metro Atom.

Bahkan, ia meminta untuk dilakukan promosi keberadaan pedagang ini.

"Nanti dua bulan lebaran anggaran 2020 untuk parbud bisa bikin acara kalau perlu dangdutan kek, atau camat juga bisa dibikini acara. Kita sangat serius nangani ini supaya menarik dan berharap maksimal," ujarnya. (JOKO SUPRIYANTO)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Perumda Pasar Jaya Menetapkan Tarif Sewa Ruko Rp 200 Ribu Bagi Pedagang Baju Bekas Pasar Metro Atom".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com