Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Banjir, Turap Jembatan di Pondok Aren Amblas

Kompas.com - 02/01/2020, 09:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Turap jembatan yang berlokasi di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, amblas akibat derasnya debit air di anak Kali Angke, Rabu (1/1/2020) pagi.

"Kemarin kejadiannya. Kalau jam berapanya saya kurang tahu pasti yang jelas pagi jam 7 saya lewat kondisi sudah seperti ini (amblas)," kata salah satu warga setempat, Rendi (31) saat ditemui di lokasi, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: BNPB Gelar Rapat Koordinasi Terkait Bencana Banjir Jabodetabek

Menurut Rendi, amblasnya jembatan diperkirakan karena debit air yang melintas di anak kali angke begitu kencang saat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut. 

Bahkan, tingginya air di kali tersebut meluap ke badan jalan.

"Kemarin air naik sampai ke daratan sebelah kiri ini, tapi tidak kejalan. Karena mungkin posisi jalan disini lebih tinggi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, hingga pukul 09.00 WIB, air yang berada di kali tersebut masih tinggi.

Baca juga: Sekolah di Kota Komba Rusak Diterjang Hujan dan Angin, Siswa Terancam Belajar di Bawah Pohon

Sementara untuk lokasi turap jembatan penghubung warga Pondok Kacang menuju Bintaro amblas hingga separuh jalan.

Guna menghindari jatuhnya korban, warga setempat menandai batang pohon di sekitar lokasi.

Meski jembatan tersebut masih dapat dilintasi kendaraan, namun kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com