Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia

Kompas.com - 02/01/2020, 16:22 WIB
Singgih Wiryono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil selain faktor tingginya curah hujan yang terjadi pada Rabu (1/1/2020), faktor kedua penyebab banjir adalah ulah manusia sendiri.

"Intinya ulah manusia harus jadi instrospeksi," kata dia saat ditemui Kompas.com di Posko Penanggulangan Bencana Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020).

Manusia yang dimaksud Ridwan Kamil bisa dari masyarakat, dari industri, dan tidak menutup kemungkinan bisa jadi dari pemerintah sendiri.

Untuk itu, kata Ridwan, jangan ada pihak yang merasa paling benar dan patut menyalahkan yang lainnya.

"Makanya saya bilang jangan saling menyalahkan," jelas dia.

Baca juga: Warga Duga Banjir Bandung Barat Imbas dari Proyek Kereta Cepat

Waspada banjir susulan

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga memberikan imbauan kepada warga terdampak banjir khususnya di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi untuk waspada pada banjir susulan.

"Saya titip ke Warga Bogor agar terus waspada karena anomali cuaca yang besar ini akan terus berlangsung menurut perhitungan 4-5 hari ke depan," kata dia.

Diketahui Ridwan Kamil juga sempat mengunjungi Kota Bekasi sebelum tiba di Posko Penanggulangan Bencana Bojong Kulur Kabupaten Bogor.

Ridwan mengatakan Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan yang diambil dari dana darurat milik APDB Provinsi Jabar.

"Ada dana darurat disediakan bisa diakses untuk hal-hal seperti ini. Memang dianggarkan untuk hal seperti ini," kata dia. 

Baca juga: Sebagian Warga Serpong Utara Masih Terjebak Banjir yang Belum Surut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com