Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Berharap GISTET Kembangan Berfungsi Normal Saat Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 11:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, bisa berfungsi normal saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau bencana banjir.

Lokasi GISTET Kembangan yang berdekatan dengan Sungai Angke sempat terendam banjir Rabu (1/1/2020) lalu. Dampaknya, aliran listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya terganggu.

Karena itu, Hadi berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi mengingat Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di Indonesia.

Baca juga: Kunjungi GISTET Kembangan, Panglima TNI Pastikan Listrik di Jakarta Segera Normal Usai Shalat Jumat

"Mudah-mudahan dengan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Gardu Kembangan ini juga akan memberikan bantuan, solusi bagaimana menjaga gardu induk ini supaya bisa beroperasi tanpa adanya gangguan, baik adanya bencana alam, hujan, maupun adanya banjir," kata Hadi saat meninjau GISTET Kembangan, Jakarta Barat, Jumat ini.

Hadi, yang ditemani Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, menegaskan adanya kerja sama Polri dan TNI dalam menormalisasi GISTET di Kembangan yang sempat terendam banjir itu.

Hadi memastikan, GISTET Kembangan dapat berfungsi normal hari ini sehingga kebutuhan listrik masyarakat Jakarta dapat terpenuhi.

"Insya Allah setelah Jumatan, gardu induk kembangan akan normal kembali karena ini sangat penting, mengingat kebutuhan rakyat seluruh wilayah Jakarta, listrik adalah unsur yang nomor satu," ungkap Hadi.

Selain ke Kembangan, Panglima TNI dan Kapolri juga dijadwalkan akan berkunjung ke dua lokasi lainnya di wilayah Jakarya yang sempat dilanda banjir. Mereka rencana akan melihat kondisi di permukiman warga di Bendungan Hilir di Jakarta Pusat dan Kampung Pulo di Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com