Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Siapkan Rail Clinic, Korban Banjir Bisa Cek Kesehatan hingga Periksa Gigi

Kompas.com - 03/01/2020, 12:28 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka pos layanan kesehatan di Rail Clinic yang disiapkan untuk korban banjir yang terdampak sejak 1 Januari 2020.

Rail Clinic merupakan kereta kesehatan milik PT KAI yang difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya korban banjir seperti saat ini.

"Di dalam Rail Clinic ini terdapat pelayanan kesehatan berupa layanan dokter umum, dokter gigi, laboratorium sederhana, kebidanan dan layanan farmasi atau obat-obatan," ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Stasiun Taman Kota, Jakarta Barat, Jumat (3/2/2020).

Edi mengatakan, di dalam Rail Clinic itu juga juga disiagakan tenaga medis Rail Clinic tanggap bencana banjir sebanyak 10 personil, yang terdiri dari 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 petugas laboratorium, 1 bidan dan 3 apoteker.

Baca juga: Mengenal Rail Clinic, Kereta Kesehatan Milik KAI yang Punya Fasilitas Lengkap

Rail Clinic ini nantinya mobile melayani masyarakat yang mengungsi di kawasan perlintasan Stasiun Pesing hingga Stasiun Rawa Buaya.

"Rail Clinic ini akan berhenti tiap dua jam di stasiun maupun jalur perlintasan kereta yang jadi tempat pengungsian warga yang terdampak banjir," kata Edi.

Edi mengatakan, dengan adanya pelayanan kesehatan dari PT KAI ini diharapkan bisa membantu para korban banjir untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai di pasca banjir.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang korban banjir berada di kawasan Pesing hingga Rawa Buaya bisa memeriksakan kesehatannya di Rail Clinic tersebut.

"Kami hadir disini sebagai bentuk kepedulian PT KAI terhadap masyarakat disekitar jalur rel yang dilanda bencana banjir. Diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pasca banjir ini," kata Edi.

Baca juga: Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com