Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Meninggal Diterjang Arus Deras Saat Bermain Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 20:04 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua remaja ditemukan meninggal dunia karena diterjang arus deras saat banjir melanda wilayah Kota Tangerang.

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, korban pertama, Fatir (14), diketahui sedang bermain air pada Rabu (1/1/2020) lalu, di Lapangan Pasar Malam GLC bersama dua orang temannya.

"Selanjutnya Korban terpeleset di Kali Sawah Dalem sehingga terbawa air," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2020)

Setelah tercebur dan terbawa arus, dua teman korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga bahwa Fatir hanyut terbawa arus.

Warga terus mencari hingga Dinas Kebersihan memberikan informasi kepada pihak keluarga bahwa ada mayat yang mengambang di Sungai Kali Sipon Semanan yang diidentifikasi sebagai Fatir.

Baca juga: Dua Remaja Ditemukan Meninggal, Korban Jiwa Banjir di Kota Tangerang Jadi 5 Orang

"Selanjutnya dari pihak keluarga jenazah korban langsung dibawa ke rumah orangtua korban," kata dia.

Sedangkan remaja kedua diketahui bernama Jon Andreas. Dia mencoba menantang banjir dengan rakit gedebong pisang yang digunakan bersama teman-temannya.

"Sambil berenang menggunakan gedebong di Kali Cabang dari Kali angke, tiba-tiba korban terseret arus banjir dan kemudian tenggelam," jelas Rachim.

Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga pada Jumat (3/1/2020), pukul 09.00 WIB, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumahnya untuk dikebumikan oleh keluarganya," kata Rachim.

Kedua remaja tersebut menambah daftar korban jiwa banjir di Kota Tangerang. Adapun sebelumnya, korban jiwa bencana banjir di Kota Tangerang berjumlah tiga orang.

Sebelumnya di hari yang sama, kira-kira pukul 10.00 WIB, juga ditemukan jenazah seorang nenek bernama Rosdiana (80).

Baca juga: Korban Jiwa Bencana Banjir di Ciledug Kota Tangerang Bertambah

Kapolsek Ciledug Kompol Prasetyo Nugroho mengatakan, Rosdiana menambah daftar korban jiwa akibat bencana banjir di wilayah Cipondoh.

"Tiga orang, satu laki-laki dua perempuan," ujar dia saat ditemui di posko siaga bencana Pondok Bahar, Ciledug, Kota Tangerang, Jumat.

Lanjut Prasetyo, adapun korban sebelumnya bernama Nining (75), dia merupakan warga desa yang sama di Pondok Bahar. Sedangkan korban laki-laki dikenal dengan nama Aceng (53).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com