Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Masih Penuh Lumpur, Warga Rawa Buaya Bertahan di Halte Jembatan Baru

Kompas.com - 04/01/2020, 19:54 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat telah surut. Meski telah surut, warga tetap bertahan mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru.

Adapun, ada 89 orang yang mengungsi di Halte Jembatan Baru. Mereka tidur berjejer di halte dengan alas seadanya.

Saat hujan turun, rintikan hujan kerap beberapa kali rembes masuk ke halte itu membasahi tubuh mereka yang mengungsi.

Debu serta angin sangat terasa jika berada di halte itu lantaran kiri-kanan halte yang tidak tertutup.

Baca juga: Korban Banjir di Rawa Buaya Mulai Terserang Diare hingga Gatal-gatal

Lumpur sebetis, tak tahan baunya

Meski demikian, mereka memilih bertahan untuk mengungsi.

Salah satu warga RT 002 RW 002, Habillah mengaku, dirinya sangat ingin kembali kerumahnya.

Namun, ia terus mengurungkan niatnya itu lantaran rumahnya yang masih dipenuhi lumpur.

"Kalau dibilang ingin pulang ke rumah, ya kita juga mau pulang. Tapi kan kondisinya rumah kami masih penuh lumpur, malahan lumpurnya sampai sebetis kalau di dalam rumah," ujar Habillah, saat ditemui di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).

Habillah mengatakan, ia tidak kuat mencium bau menyengat dari lumpur sisa banjir yang ada di rumahnya.

"Jadi yang lagi bersihin rumah saya sekarang itu, ya suami saya. Saya bener-bener tidak kuat, bau banget," kata Habillah.

Baca juga: Banjir Surut di Rawa Buaya, Warga: Cuma Sisa Kasur sama TV, Kulkas Tenggelam

Tak ada air bersih dan listrik

Sama halnya Susiana, RT 002 RW 002 lainnya mengatakan, masih bertahan mengungsi lantaran rumahnya yang masih banyak lumpur.

Ia yang berencana membersihkan rumahnya dari lumpur selalu terkendala lantaran air dan jaringan listrik di rumahnya masih padam.

"Gimana mau bersihin, air juga kosong di rumah. Masa kita serok-serok aja tanpa disiram," katanya.

Susiana mengatakan, air dan jaringan listrik yang padam membuat dirinya kesulitan pula menyuci barang-barang yang terkena banjir.

"Kita jadi sulit juga nyuciin baju sekolah anak-anak. Padahal anak saya Senin udah masuk sekolah loh. Ini aja bingung gimana nanti dja sekolah," kata ibu tiga anak ini.

Susi berharap, jaringan listrik di rumahnya segera menyala. Sehingga ia bisa membersihkan rumahnya yang saat ini penuh tumpukan lumpur.

"Saya sih berharapnya nyala ya listrik, biar gampang aktivitasnya. Boleh juga dibantu pemkot bersihin lumpur di rumah saya," tuturnya.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Warga Rawa Buaya Tetap Tinggal di Posko Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com