BEKASI, KOMPAS.com - Perbaikan jembatan patal yang menghubungkan Kecamatan Bekasi Utara dan Bekasi Timur diperkirakan membutuhkan dana Rp 1 miliar.
Jembatan ini sempat goyah struktur bawahnya akibat digempur arus deras Kali Bekasi yang meluap pada Rabu (1/1/2020) lalu.
"Bisa Rp 1 miliar lah," ujar Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bina Marga Kota Bekasi, Idi Sutanto ketika dikonfirmasi pada Senin (7/1/2020) pagi.
Idi menyebut, dana sebesar itu untuk memperbaiki struktur bawah jembatan yang goyah.
Akan tetapi, perbaikan akan dilakukan secara komprehensif terhadap keseluruhan jembatan patal itu. Sebab, jembatan itu sudah berusia 20 tahun.
Baca juga: Jembatan Patal yang Retak Diterjang Kali Bekasi Sudah Bisa Dilintasi Mobil Besok
"Jadi memang karena struktur bawahnya tergeser, jadi sudah minta diganti sekalian ditata ulanglah posisinya, dirapikan," kata dia.
Lantaran membutuhkan dana sebesar itu, Idi mengaku tengah menyiapkan mekanisme agar dana itu bisa digelontorkan oleh Kementerian PUPR.
Sebab, beberapa bagian jembatan tersebut memang bantuan dari Kementerian PUPR saat dibangun pada 1999 lalu.
"Kita coba minta anggaran dari Kementerian. Kalau Rp 1 miliar buat mereka kan kecil, kalau kita lumayan gede kan," kata Idi.
"Kemarin dicek juga sama Direktur Teknik Jembatan Kementerian PUPR. Hari ini Pak Wali Kota akan coba bikin surat, bisa atau tidak anggarannya dari kementerian," imbuhnya.
Baca juga: 89 Titik Tanggul Rusak akibat diterjang Kali Bekasi
Sebelumnya diberitakan pada Kamis (2/1/2020), jembatan besi penghubung Kecamatan Bekasi Utara dan Bekasi Timur di Jalan Teluk Buyung-Bambu Runcing goyah.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, retakan aspal selebar 2cm merekah sepanjang 2 meter di mulut jembatan.
Sebuah van berukuran panjang memalang jembatan di sisi barat, lalu beberapa batang kayu dan bambu dibentangkan di sisi timur jembatan. Tujuannya guna membatasi kendaraan yang melintasi jembatan besi tersebut.
Namun mulai hari ini, jembatan tersebut dipastikan dapat dilintasi oleh minibus, tetapi masih tertutup bagi kendaraan berat seperti bus dan truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.