Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Tak Lihat Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Banjir

Kompas.com - 06/01/2020, 20:44 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku tidak melihat persiapan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi ancaman banjir pada musim hujan.

Prasetio juga menilai Pemprov DKI tidak cepat tanggap menanggulangi banjir yang terjadi pada awal 2020 ini.

"Banjir kemarin, itu satu situasi kok kayaknya enggak cepat tanggap, tanggap daruratnya pemerintah daerah enggak terlihat, dan persiapan-persiapannya enggak lihat," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/1/2020).

Dalam rapat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) pada November 2019, Prasetio menyatakan tidak melihat persiapan Pemprov DKI menghadapi musim hujan.

Baca juga: Anies Sebut Kemang Tidak Banjir, Faktanya Terendam 2 Meter

Dia tidak melihat Pemprov DKI menurunkan alat-alat berat untuk mengeruk sungai.

"Saya sebagai masyarakat maupun ketua DPRD melihat, tidak ada alat yang turun ke sungai-sungai itu," kata dia.

Sementara pada saat terjadi banjir, Prasetio menemukan ada alat berat yang tidak berfungsi.

Padahal, alat berat itu belum lama dibeli.

"Kami turun ke lapangan, contoh kecil yang paling gampang adalah masalah akumulator, kira-kira pembeliannya November 2019, buat menyedot air, ternyata enggak berfungsi. Ini kan kalau kita (pemda) siap, saya rasa bisa ditanggulangi," ucap Prasetio.

Prasetio meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyiagakan semua alat yang dimiliki Pemprov DKI.

"Saya sedikit mengkritisi Pak Gubernur, cobalah apel siagakan semua alat yang pernah dibeli yang ada di Jakarta, perlihatkan ke mana barang-barang yang ada," tutur dia.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Rabu (1/1/2020) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Baca juga: Warga Akan Gugat soal Banjir, Pemprov DKI Sebut Itu Hak Setiap Orang

Hingga Senin petang, masih ada tiga RW di Semanan, Jakarta Barat, yang masih terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com