JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak mati pelaku penodongan dengan kekerasan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya awalnya menerima laporan kedua korban.
Hasil penyelidikan diketahui pelaku berinisial MI. Dia sehari-hari bekerja sebagai juru parkir atau pak ogah di seberang Season City, Jakarta Barat.
Yusri mengatakan, saat hendak ditangkap, MI melawan dengan mengacungkan sebilah golok kearah petugas.
Menurut dia, polisi sudah melakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Namun, pelaku tidak mau menyerah.
"Karena tidak mengindahkan, kami pun memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku tepat mengenai dadanya," kata Yusri di Polres Jakarta Barat, Selasa (7/1/2020).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, MI beraksi setiap malam hari.
MI mengincar korban secara acak dan langsung melakukan pemerasan.
"Dia biasa mengambil dompet dan juga HP korban. Kami juga masih memburu satu pelaku lain guna mengetahui penadahnya. Dia setiap kali beraksi membawa senjata tajam dan obeng," kata Arsya.
Sebelumnya, aksi penodongan terjadi kepada dua pejalan kaki berinisial W dan A di Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2020) malam.
Kedua korban terluka di bagian punggung akibat ditusuk oleh pelaku penodongan saat akan menyelamatkan dompet dan HP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.