Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijambret di Dekat Rumah, Bocah 9 Tahun di Tangerang Trauma

Kompas.com - 08/01/2020, 15:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Orangtua korban penjambretan di Jalan Perumahan Dasana Indah, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mengatakan anaknya yang berusia 9 tahun trauma setelah mengalami penjambretan itu.

Adapun, Polsek Kelapa Dua telah menangkap pelakunya yaitu MR (23) dan MAB (21) yang menjambret ponsel milik MRA (9) pada Sabtu (28/12/2019).

Orangtua korban, Eko Cahyono mengatakan anaknya kini takut keluar rumah.

"Saya agak jengkel juga karena semenjak kejadian itu anak saya jadi ketakutan, trauma," kata Eko di Polsek Kelapa Dua, Rabu (8/1/2020).

Kekesalan Eko bukan soal ponsel yang baru saja dibeli dari temannya seminggu sebelum kejadian. 

Baca juga: Jambret Ponsel Bocah 9 Tahun di Tangerang, Pelaku: Bukan untuk Beli Miras, tapi Main Game

Dia kesal karena aksi penjambretan yang dilakukan terhadap anak-anak.

Terlebih, kata Eko, kejadian yang menimpa anak lelakinya tersebut terjadi sangat dekat dengan rumahnya.

"Saya mah masalah HP. HP saya beli tidak seberapa sama temen saya seminggu sebelum kejadian, tapi masalah ketakutan anak," ucapnya.

Eko menceritakan, penjambretan terjadi saat anaknya hendak menyusul ibunya yang pada saat itu sedang mengaji di sekitar rumah.

"Biasanya sih main di rumah. Nah dia (korban) mau menyusuli ibunya ke pengajian. Lokasinya itu juga di samping rumah doang enggak jauh-jauh," ucapnya.

Semenjak kejadian tersebut Eko dan istrinya terus memberikan motivasi untuk menghilangkan rasa ketakutan anaknya yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar tersebut.

Baca juga: Dua Pejambret Ponsel Bocah 9 Tahun di Tangerang Ditangkap Polisi

"Iya sekarang anak saya lagi sekolah. Iya sama pelakunya ini juga saya tahu, tapi enggak kenal, cuma pernah lihat," tutupnya.

Sebelumnya, Polsek Kelapa Dua menangkap MR (23) dan MAB (21), dua pelaku yang menjambret ponsel milik MRA (9) di Jalan Perumahan Dasana Indah Blok SI, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (28/12/2019) lalu.

Kapolsek Kelapa Dua AKP Supriyanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap setelah aksinya terekam CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, kedua pelaku beraksi menggunakan sepeda motor matik secara berboncengan.

Mereka menjambret ponsel korban yang pada saat itu sedang bermain di depan rumahnya.

Berdasarkan video yang memperlihatkan jelas kedua wajah pelaku, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap di tempat berbeda yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com