Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Bagikan Pin Penumpang Prioritas bagi Lansia hingga Ibu Hamil

Kompas.com - 09/01/2020, 13:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) membagikan pin penumpang prioritas kepada penumpang yang membutuhkan.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, pin tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi penumpang prioritas sehingga akan memudahkan dalam akses fasilitas prioritas seperti halnya elevator.

Selain itu, pin yang sama juga berfungsi memberikan akses prioritas kepada penumpang untuk melewati wide passenger gate (pintu penumpang prioritas dengan lebar 90 cm), dan kursi prioritas selama berada di dalam MRT Jakarta.

Baca juga: Banjir Jakarta, MRT Beroperasi Normal

Pin prioritas bagi penumpang lansia hingga ibu hamil di MRTDokumentasi PT MRT Jakarta Pin prioritas bagi penumpang lansia hingga ibu hamil di MRT

"Pin ini diberikan khusus kepada penumpang lanjut usia (lebih dari 60 tahun), ibu hamil dan teman disabilitas netra, disabilitas fisik (pengguna kursi roda, kruk, kaki palsu dan lain-lain) serta penderita penyakit kronis," ucap Kamaluddin dalam keterangannya, Kamis (9/1/2020).

Pin penumpang prioritas juga diberikan kepada pengguna MRT Jakarta yang berkebutuhan khusus di luar kategori tersebut, jika lolos verikasi petugas.

Pin tersebut bisa didapatkan secara gratis dengan cara menghubungi pusat panggilan (call center) 1500 332 dengan menyebutkan identitas diri, nomor kontak, kategori penumpang prioritas dan stasiun yang diinginkan untuk pengambilan pin.

Baca juga: Punya Panel Kedap Air, MRT Jakarta Klaim Jalur Bawah Tanah Aman Saat Hujan

"Sedangkan untuk pengambilan pin dapat dilakukan di stasiun yang dituju dua hari setelah pendaftaran dengan membawa Salinan identitas yang digunakan sebelumnya untuk mendaftar," kata dia.

Khusus bagi ibu hamil, diperlukan surat keterangan dokter atau hasil pemeriksaan kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com