Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi dan Tinjau Wilayah Jakbar Pascabanjir, Ini yang Disinggung Komisi A DPRD DKI

Kompas.com - 14/01/2020, 09:56 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca banjir melanda wilayah Jakarta, terutama Jakarta Barat.

Komisi A mendatangi kantor wali Kkta Jakarta Barat untuk mengevaluasi dan meninjau pintu air pascabanjir.

Dalam evaluasi, ada beberapan temuan yang disorot anggota DPRD DKI.

1. DPRD DKI ungkit camat Cengkareng yang tak angkat telepon saat banjir

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Inggard Joshua mengeluh sulit berkoordinasi dengan Camat Cengkareng, Ahmad Faqih saat banjir melanda kawasan Cengkareng di awal tahun 2020.

"Kecamatan Cengkareng, khususnya Camat sayang sekali saat koordinasi soal banjir dengan Pak Camat saya bel (hubungi) tidak diangkat teleponnya" ucap Inggard di Ruang Pola kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Senin (13/1/2020).

Padahal, maksud dan tujuan Inggard menelpon adalah ingin bertanya kepada Faqih mengenai seberapa besar dampak banjir di Cengkareng.

Sebab, masyarakat harus tahu lokasi mana saja yang banjir di kelurahan yang ada di Cengkareng.

Inggard juga ingin tahu apa pintu air Cengkareng berfungsi atau tidak saat banjir.

Baca juga: Di Depan Wali Kota, Anggota DPRD DKI Mengeluh Sulit Hubungi Camat Cengkareng Saat Banjir

"Cengkareng ini kan seluruh kelurahan banjir pasti ujungnya Kali Pesanggarahan Mookevart atau Angke. Seluruh air dari sodetan mengarah ke Cengkareng draine dulu semua lewat Cisadane dan disedot langsung," kata Inggard.

"Kalau itu (Cengkareng drain) dibuka tutup harus ada keterangan dan masyarakat bisa tahu," tambah dia.

2. Pemanggilan Kepala Sudin SDA Jakbar oleh polisi ikut disinggung 

Inggard juga menyinggung pemanggilan dari pihak Polda Metro Jaya kepada Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti.

Inggard bertanya penyebab polisi memanggil pejabat DKI terkait banjir awal tahun ini.

"Saya sangat kecewa atau gelisah kenapa SDA ini sampai diperiksa polisi, pasti ada sesuatu yang bermasalah. Enggak mungkin juga polisi akan memeriksa, kalau tidak ada sesuatu yang berkembang," ucap Inggard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com