Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpas SIM Kembali Beroperasi Setelah Kebanjiran, Ini Faktanya

Kompas.com - 15/01/2020, 09:18 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal Januari lalu, turut menggenangi Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) di Daan Mogot, Cengkareng.

Terendamnya Satpas membuat pelayanan pembuatan SIM kepada publik menjadi terhambat.

Berikut fakta-fakta di balik terendamnya komplek Satpas SIM di Daan Mogot:

1. Mulai digenangi air sejak dini hari

Hujan yang mengguyur kawasan Jabodetabek dari 31 Desember siang ke malam membuat debit air di beberapa pintu air meninggi.

Saat Rabu (1/1/2020) dini hari, air masuk ke wilayah Satpas SIM.

"Jadi banjir itu tanggal 1 Januari pagi mulai naik jam 3 pagi, anggota ada di situ kan ada yang piket. Untungnya enggak ketiduran, enggak bablas itu," ucap Kasie SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Lalu Hedwin saat dihubungi Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Banjir Surut, Pelayanan Satpas SIM Daan Mogot Beroperasi Mulai Senin

Lalu pun kaget setelah pagi harinya mendapat kabar dari anggotanya bahwa komplek Satpas sudah terendam.

Sebab, dirinya sepanjang malam melakukan pengamanan di malam tahun baru di kawasan Monas.

"Pikiran kita setelah pengamanan tahun baru agak santai nih libur, wah malah repot pagi-pagi anggota laporan. Saya baru bangun juga gara-gara ditelepon ternyata sudah banyak WA masuk dari anggota," kata Lalu.

Air pun merendam komplek Satpas SIM dengan ketinggian kurang lebih 1 meter.

2. Banjir baru surut 3 hari

Dampak tersebut membuat pelayanan publik sempat tutup mulai dari tanggal 2 hingga 4 Januari 2020.

"Total kerendem kita baru operasional hari Senin tanggal 6, jadi kalau kehitung operasional ya 3 hari," kata Lalu.

Baca juga: E-Drives Belum Beroperasi Gara-gara Banjir, Pembuatan SIM di Daan Mogot Masih Manual

3. Sistem E-Drives tidak beroperasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com