Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Perbaikan Gizi, Petugas Damkar Tangsel Dapat Uang Lauk Pauk

Kompas.com - 22/01/2020, 19:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan uang lauk pauk untuk petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, pemberian insetif itu karena pekerjaannya yang bukan lagi hanya memadamkan api.

Saat ini, kata Benyamin, tugas mereka telah multifungsi seperti penanganan ular hingga sarang tawon.

"Soal penambahan insentif, paling tidak kita sudah menambahkan insentif uang lauk pauk. Buat para pegawai Damkar ini kan," kata Bemyamin saat ditemui di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Damkar Tangsel Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Bintaro yang Resahkan Warga

Pemberian uang lauk pauk tersebut untuk kesejahteraan petugas lapangan dan untuk memperbaiki gizi.

Namun, Benyamin sendiri tak menyebutkan angkanya.

Hanya saja besaran mencapai 15 sampai dengan 20 persen di luar dari gaji para petugas setiap bulannya.

"Uang lauk pauk karena setiap harinya mereka harus makan, perbaikan gizi dan lain sebagainya. Pada akhirnya dalam bentuk uang juga, per bulan. Kenaikannya (dari gaji) antara 15 sampai 20 persen," katanya.

Baca juga: Damkar Tangsel Tangkap Biawak di Loteng Rumah Warga Pondok Aren

Selain soal uang lauk pauk, nantinya Pemkot Tangsel juga akan memberikan peralatan tambahan untuk mendukung tugas mereka di luar memadamkan api.

"Karena teman-teman saksikan sendiri, ular, biawak, ulat bulu, anjing yang tercebur memang itu jadi tupoksi mereka (damkar), sejak 2018 lalu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com