Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikabarkan Hilang di Depok, Remaja Ini Hampir Dijerumuskan Prostitusi Online

Kompas.com - 23/01/2020, 16:25 WIB
Anggita Nurlitasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - SA (15), remaja yang dikabarkan hilang sejak 31 Desember 2019 lalu, kini telah diketahui keberadaannya.

SA ditemukan pada saat Polres Metro Depok melakukan penggeledahan di salah satu kamar apartemen di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Ketika itu SA sedang bersama dengan beberapa orang laki-laki dan perempuan yang ternyata jaringan prostitusi online, dia akan dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Baca juga: Hilang Sejak Malam Tahun Baru, Remaja 15 Tahun Ditemukan di Apartemen Kalibata

"Beberapa orang perempuan tersebut, setelah diinterogasi, ternyata pekerjaannya sebagian adalah wanita komersil. Kemudian diketahui mereka dijajakan oleh seorang laki-laki berinisial JF dan FD," ujar Kapolres Metro Kota Depok Komisaris Besar Polisi, Azis Andriansyah, saat konpers di Polres Metro Depok, Kamis (23/1/2020).

Seorang tersangka berinisial JF mengaku bahwa foto SA sempat dipasang di salah satu aplikasi sosial media untuk dijajakan kepada laki-laki hidung belang.

"Iya anak-anak yang memasang foto dia (SA) di aplikasi Michat untuk open BO (booking online) ," ujar JF, saat ditemui di Polres Metro Kota Depok.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Prostitusi di Apartemen Kalibata Saat Cari Anak Hilang

Mulanya SA akan dijajakan dalam prostitusi online, tetapi rencana jahat tersebut berhasil digagalkan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Depok.

Diberitakan sebelumnya, orangtua SA sempat melapor ke Polres Metro Kota Depok lantaran anaknya hilang pada tahun baru. SA diketahui diajak ke Anyer oleh seorang rekan yang dikenalnya melalui media sosial.

Berdasarkan laporan tersebut, Kepolisian Metro Kota Depok melakukan penyidikan dan penyelidikan untuk menemukan SA.

"Dari hasil tersebut didapatkan posisi anak itu berada di salah satu Apartemen di Kalibata," ujar Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com