Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Disebut Lakukan Pornoaksi di Bawah JPO Ahmad Yani Bekasi

Kompas.com - 23/01/2020, 20:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya disebut telah melakukan masturbasi di tempat umum di tepi Jalan Raya Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (23/1/2020) siang.

Foto sosok pria itu dengan keterangan bahwa dia melakukan pornoaksi telah beredar di dunia maya.

Yani, saksi mata (bukan nama sebenarnya) menjelaskan, lokasi pornoaksi itu terjadi di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, pada Kamis pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Polisi Usut Aksi Pria Masturbasi di Depan Bocah di Bekasi

Saat itu, Yani hendak menyeberang jalan dengan melewati jembatan. 

Saat menuruni tangga, dia melihat seorang pria yang sedang duduk di atas sepeda motor. Yani mengatakan, pria itu, yang mengenakan celana kargo dan sepatu safety, tengah melakukan masturbasi.

"Kemudian aku infokan ke wanita-wanita yang hendak turun JPO, supaya tidak melihat ke mana-mana. Jalan lurus saja dan jangan teriak," ujar Yani, Kamis sore.

Ia menyebutkan, bukan kali ini saja ia mendapati aksi seperti itu terjadi di depan mukanya di lokasi yang sama.

Namun, Yani tak bisa memastikan apakah pelaku, yang mengenakan kaos biru donker berbalut jaket hitam, dan mengenakan helm half-face, itu adalah orang yang sama.

"Sudah sering di sini, sayangnya plat nomornya ditutupi (dengan semacam kertas), dan aku baru sadar," ujar dia.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam mengatakan, kasus itu berpeluang besar buat diusut. Namun, kata dia, polisi baru bisa bergerak jika saksi melaporkan kasus itu ke polisi.

"Iya harus diselidikilah, tapi siapa yang jadi korban dan siapa yang mengetahui itu mungkin bisa menyampaikan ke kami supaya kami bisa buat laporan polisinya," kata Imam ketika dihubungi, Kamis sore.

"Kalau dia melakukan tindakan pornoaksi ya masuk pidana. Cuma kami harus selidiki, apakah ada kelainan jiwa atau tidak," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com