Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sembahyang Imlek di Wihara Dharma Bakti Petak Sembilan

Kompas.com - 25/01/2020, 08:27 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan tahun baru Imlek di Wihara Dharma Bakti yang ada di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat disambut antusias oleh masyarakat.

Tidak hanya umat yang merayakan Imlek ke 2571 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020) ini, masyarakat lintas agama lainnya pun kerap mengunjungi wihara ini.

Di Wihara Dharma Bakti, warga mulai beribadah hingga melakukan tradisi lepas burung gereja yang diyakini bisa membuang sial dari tahun sebelumnya.

Momen Imlek ini kerap kali dijadikan masyarakat untuk berfoto.

Ada pula masyarakat yang menunggu angpau di depan wihara dari pengunjung setelah beribadah.

Baca juga: Ini Lokasi dan Rangkaian Acara Perayaan Imlek di Jakarta

Sejumlah orang telah datang berbondong-bondong ke wihara untuk beribadah.

Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, dan untuk menjamu leluhur.

"Jadi kalau puncaknya itu jam 00.00 WIB, dia berdoa minta rezeki dengan yakin, ya bisa dikabulkan kalau percaya," ujar Susilo (63) salah satu relawan Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat (24/1/2020).

Susilo mengatakan, sembahyang itu diawali dengan memohon kepada Tuhan. Biasanya mereka memulai doa dengan menyalakan lilin-lilin besar yang ada di halaman wihara.

Kemudian, masyarakat bisa menyalakan lilin di 29 jumlah patung dewa sesuai dengan permintaan umat.

Baca juga: Atraksi Barongsai dan Kembang Api Warnai Malam Imlek di Wihara Kwan In Thang Pondok Cabe

Kebanyakan pengunjung berdoa di patung Dewa Hok Tek Ceng Sin atau yang kerap disebut Tua Pek Kong. 

Tidak lupa juga mereka membawa tampah berisi lembaran-lembaran kertas berisi doa-doa.

Kemudian, mereka membakar kertas tersebut sambil mengayunkan tampah dengan gerakan-gerakan yang berirama.

Setelah bersembayang, ada beberapa pengunjung yang melepaskan burung gereja. Hal itu dipercaya bisa membuang sial di tahun sebelumnya.

Ada 1.500 burung gereja yang berada di dalam satu sangkar untuk dibebaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com