Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Butuh Rp 20 Miliar untuk Memperbaiki Jalan Rusak karena Banjir

Kompas.com - 26/01/2020, 07:14 WIB
Sandro Gatra

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berupaya meminta bantuan dana ke Provinsi Jawa Barat untuk penanganan perbaikan jalan rusak setelah terendam banjir pada awal Januari 2020 lalu.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Eka Chorid, mengatakan, ada dua tipe jalan yang rusak, yakni jalan umum dan jalan perumahan.

"Untuk estimasi sebenarnya kita butuh Rp 20 miliar, tapi kita sudah ada Rp 14 miliar. Belum tahu apakah bisa bertambah atau tidak tergandung Bappeda Provinsi Jawa Barat," kata Eka saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Sebagian Warga Pondok Gede Permai Bekasi Tolak Direlokasi

Eka menjelaskan, ruas jalan yang mengalami kerusakan paling parah berada di Kecamatan Jatiasih. Kemudian di wilayah Pondok Gede, Pondok Melati hinga ke Jatisampurna.

"Kalau dilihat titiknya paling banyak mungkin di Jatiasih jalan rusak akibat banjir, bisa 50 persen kerusakan saat ini, sisanya paling tersebar," jelasnya.

Kerusakannya bervariasi. Ada jalan yang permukaan aspal mengelupas. Konstruksi beton pecah, retak hingga muncul lubang akibat tergenang air.

"Belum semua bisa kita data, temen-temen masih disebar tapi kalau yang sudah masuk ada sekitar 150-an titik," jelas dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Janji Perbaikan Jalan Protokol Bakal Beres Sebelum Lebaran

Adapun jumlah itu termasuk kerusakan di jalan perumahan dan jalan umum yang menjadi akses utama kendaraan.

"Kita bicara jalan secara umum, termasuk jalan utama seperti di Jalan Lingkar Utara Kaliabang, Pekayon, Jalan HM Joyo Martono, Jatimulya juga ada," paparnya.

Perbaikan jalan akan segera dilakukan. Pihaknya berharap ada tambahan dana agar seluruh jalan rusak bisa diperbaiki.

"Syukur-syukur sih bisa lebih dari itu karena kita yakin banyak yang perlu dilakukan penanganan perbaikan," tegas dia. (Yusuf Bachtiar)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Perbaikan Jalan Rusak Pasca-Banjir di Bekasi, Pemkot Minta Anggaran 14 Miliar ke Provinsi Jawa Barat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com