Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bupati Serang Maju Pilkada Tangsel, Dinasti Atut Tak Rela Jauh dari Kekuasaan?

Kompas.com - 01/02/2020, 11:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kontestasi politik Pilkada Tangerang Selatan 2020 semakin ramai dengan manculnya beberapa nama besar yang mendaftarkan diri untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

Tak terkecuali, Pilar Saga Ichsan yang merupakan putra pertama Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah belakangan ini santer terdengar. Ratu Tatu adalah adik dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani mengatakan, munculnya nama Pilar dalam bursa pemilihan orang nomor satu di Tangerang Selatan tersirat pesan jika keluarga dinasti tak rela melepas kekuasaan saat ini dipimpin Airin Rachmi Diany.

Airin merupakan adik ipar Ratu Atut.

 

"Dengan memajukan Pilar Saga sebagai calon wakil (wali kota) di Tangsel tersirat pesan bahwa kelompok keluarga Atut atau Wawan (adik Atut) tidak rela melepas Tangsel dari kekuasaan keluarganya," kata Andi saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Daftar Bakal Calon di Pilkada Tangsel 2020, 46 Orang Mendaftar ke 8 Parpol

Menurut Andi, masuknya nama anak Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten itu juga dinilai menggambarkan ambisi politik keluarga dinasti yang tinggi.

Bahkan, belum diketahui rekam jejak Pilar dalam berpolitik seakan menjadi kerugian bagi partai berlambang pohon beringin itu di Tangerang Selatan.

"Mirip begitu. Karena ada kesan yang penting masih ada keluarga besar yang dijadikan sebagai calon. Banyak warga yang belum kenal sosok (Pilar) ini kecuali hanya sebatas keluarga besar Atut, yakni anaknya Tatu, adik Atut. Ini atribut yang kurang menguntungkan," tutur Andi.

Karena saat ini, kata Andi, dalam Pilkada 2020, masyarakat Tangsel mengharapkan pemimpin yang merakyat.

"Harusnya ada gebrakan politik yang bisa membuat warga Tangsel percaya dan yakin bahwa Pilar memang hatinya didedikasikan untuk Tangsel," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com