TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, tujuh mahasiswa asal Banten yang kuliah di China kembali ke Indonesia. Mereka akan langsung menjalani masa karantina.
"Mereka dipulangkan, selama 14 hari masa inkubasi (inkubasi virus corona) mereka harus mengurangi aktivitas kegiatannya," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2020).
Hastuti mengatakan, ketujuh mahasiswa tersebut hanya bisa keluar untuk periksa kesehatan di puskesmas terdekat.
Baca juga: Prabowo dan Terawan Temui WNI di Karantina Natuna Pakai Masker Biasa
"Mereka sudah kami koordinasikan dengan dinas kesehatan kabupaten kota untuk tempat pemeriksaannya," kata dia.
Masa karantina selama 14 hari yang dimaksud berupa larangan terhadap tujuh mahasiswa tersebut untuk beraktivitas di luar rumah .
"Jadi karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah," tutur Hastuti.
Ketujuh mahasiwa ini juga dianjurkan untuk melakukan prilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Baca juga: Selama Masa Inkubasi, Mahasiswa Sumsel yang Datang dari China Diminta Tak Keluar Rumah
Dia juga memastikan bahwa tujuh mahasiswa yang menjalani masa karantina tersebut dinyatakan bebas dari Virus Corona.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya semua mahasiswa Banten yang dipulangkan dari Tiongkok dalam kondisi sehat," kata dia.
Sebagai informasi, ketujuh mahasiswa tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta menggunakan maskapai Thai Airways Airlines.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.