Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Puskesmas Jombang: Warga Harus Tes Darah untuk Pastikan Chikungunya

Kompas.com - 11/02/2020, 13:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Puskesmas Jombang telah menangani dugaan penyakit chikungunya yang menyerang warga di RW 10 Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kepala Puskesmas Mulyadi mengatakan, sejumlah warga mengeluh demam, radang persendian sejak awal 2020. Pihaknya menduga gangguan kesehatan tersebut disebabkan faktor lingkungan yang dinilai kurang bersih.

"Karena lingkungan kurang bersih banyak tempat sampah dan kandang ayam. Mengarah ke chikungunya, disebabkan virus nyamuk aedes aegypti," kata Mulyadi saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: 70 Warga Rawa Lele di Ciputat Diduga Terjangkit Penyakit Chikungunya

Menurut Mulyadi, petugas Puskesmas Jombang telah menangani beberapa keluhan warga yang berada di RT 01, 02, 04, dan 06 dengan melakukan penyuluhan dan pengobatan.

Namun, untuk memastikan jenis penyakit yang diderita, para warga harus melakukan pemeriksaan darah di laboratorium rumah sakit.

"Sudah kami tindak lanjuti. Tadi juga saya dari sana, sebagian sudah sembuh dan tahap pengobatan. (Untuk pastikan penyakit) harus cek darah dulu," ucapnya.

Selain melakukan pengobatan, Puskesmas Jombang yang menangani beberapa pasien terjangkit penyakit tersebut telah melakukan upaya pengasapan atau fogging pada pekan lalu.

"Hari Sabtu kemarin kami sudah lakukan fogging di RW 10 dan sekitar RT 01, 02, 03, dan 04," ucapnya.

Baca juga: Chikungunya Merebak di Bogor, 80 Orang Terjangkit

Sebelumnya, Sedikitnya 70 warga RW 10 Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, menderita demam dan radang persendian sejak awak tahun hingga saat ini.

Belum diketahui jenis penyakit itu. Namun, warga RT 01,02, 04 dan 06 di RW 10 menduga bahwa mereka terjangkit penyakit chikungunya. 

Dugaan penyakit chikungunya yang dialami warganya itu terjadi sejak awal tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com