Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Semenep Menteng, dari Tempat Mangkal Waria Jadi Spot yang Instagramable

Kompas.com - 12/02/2020, 06:49 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dahulu, Taman Sumenep di Menteng, Jakarta Pusat, kerap dijadikan tempat mangkal para waria, bahkan para penyandang masalah kesejahteraaan sosial (PMKS) juga menjadikan taman ini sebagai tempat tidur saat malam hari.

Kini kondisi di taman itu berubah. Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat telah merevitalisasi taman tersebut jadi jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Bahkan kini di sana dilengkapi dengan jembatan gantung.

Baca juga: Keceriaan Warga Tangsel Punya Taman Hutan Kota Jombang

Wartakotalive.com, Selasa (11/2/2020) melaporkan, taman yang berada di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat itu telah direvitalisasi dan dilengkapi area jogging track.

Tak hanya fasilitas jogging track, ada pula beberapa fasilitas seperti alat outdoor fitness berjumlah 5 unit di satu lokasi, alat ini disediakan di dua lokasi.

Tak hanya itu, di taman tersebut terdapat sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Jalan Sumenep dan Jalan Purworejo. Jembatan sepanjang 20 meter itu berada di atas saluran air.

Selain itu beberapa fasilitas seperti tempat sampah hingga lampu penerangan juga sudah terpasang, termasuk bangku-bangku taman untuk masyarakat yang akan berkunjung.

Beberapa titik taman itu kini jadi spot yang Instagramble. 

Kasudin Kehutanan dan Taman Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan, revitalisasi Taman Sumenep dilakukan untuk merubah stigma masyarakat mengenai taman itu yang dahulunya yang kerap dijadikan tempat PMKS.

"Kita pasti tahulah ya dulu taman itu tempat apa, nah makannya kami revitalisasi biar stigma masyatakat itu berubah, jadi taman yang dulu dianggap tempat PMKS, preman, ini sudah berubah, lebih kekinian," kata Mila Ananda, Selasa.

Mila mengemukakan, taman itu mulai direvitalisasi sekitar Oktober 2019 lalu. Kini di bulan kedua 2020, taman itu sudah dapat digunakan oleh masyarakat setempat dengan penampilan yang lebih baru.

"Kalo sekarang sudah bisa di manfaatkan warga, makannya itu kami tidak kasih pagar agar menjadi tempat interaksi warga, apalagi berdekatan dengan perkantoran jadi sepulang kerja bisa memanfaatkan taman itu," kata Mila.

Menurut Mila masih ada beberapa fasilitas yang berada di Taman Sumenep belum dapat digunakan untuk umum, seperti salah satunya keberadaan jembatan gantung, karena masih melakukan pemeliharaan dari pihak ketiga.

Baca juga: Kondisi Tidak Terawat, Museum Telekomunikasi di Taman Mini Ditutup Sementara

"Kalo untuk jembatan memang belum di dapat digunakan, karena itu masih dalam pemeliharaan oleh pihak ketiga. Jadi masih ada beberapa yang kita cek dulu, kalo udah aman baru dibuka buat umum," ujarnya.

Sedangkan untuk penerangan pihaknya juga berencana akan menambah lampu dengan berkoordinasi dengan Sudin Penerangan untuk menambah lampu di Taman dengan luas 4000 meter persegi ini.

Anggaran pembuatan taman, kata Mila, bersumber dari APBD. Nilai sebesar Rp 4 miliar. Pengerjaan dilakukan pihak ketiga melalui proses lelang.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dulu Jadi Tempat Mangkal Waria, Kini Taman Semenep Menteng Jadi Spot Instagramable.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com