Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ciputat yang Terjangkit Chikungunya Berkurang, Dinkes Tangsel Tak Buka Posko Kesehatan

Kompas.com - 12/02/2020, 15:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan tak mendirikan posko bagi warga Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, yang terjangkit chikungunya.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni mengatakan, tak adanya pendirian posko tersebut karena kondisi warga yang terjangkit penyakit sudah dapat ditangani.

Saat ini, kurang dari lima orang yang masih dalam pengobatan dari penyakit tersebut.

Baca juga: IDI Tangsel: Penyebaran Chikungunya Sama seperti DBD

"Kalau posko dilapangan setelah kita lihat nggak (perlu). Sebagian besar udah pulih, tinggal dibawah lima yang masih ada keluhan dan itu tetap kita pantau," kata Deden saat ditemui di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (12/2/2020).

Saat ini, dalam menangani warga yang terjangkit chikungunya, Dinkes Tangsel akan memantau wilayah tersebut setiap harinya.

Namun langkah itu tak menutup bagi pasien yang ingin berobat di Puskesmas dan klinik umum lainnya.

"Jika masyarakat tidak bisa ke puskesmas, petugas medis yang akan datang, tinggal kontak aja. Tetapi kita terus dipantau sampai dengan semua yang terjangkit sembuh," kata Deden.

Sebelumnya, warga setempat menyebut ada 70 warga yang tinggal di RT 01,02,04, dan 06 RW 10 terjangkit chikungunya.

Namun Deden menyatakan tak semua dari jumlah tersebut mengeluhkan yang sama satu dengan lainnya.

Baca juga: Dinkes Tangsel Diminta Lakukan Pencegahan Dini Penyakit Chikungunya

"Dari sejumlah itu tidak semua mengeluhkan demam dan sakit persendian. Ada yang lambung ada penyakit lainnya. Tapi apapun penyakitnya kita tangani dengan baik," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com