Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Jabar: Guru yang Pukul Murid di Bekasi Bisa Dicopot dari Guru

Kompas.com - 13/02/2020, 11:51 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika mengatakan, guru yang memukul murid di SMAN 12 Kota Bekasi berkemungkinan status gurunya dicopot.

Sifat guru tempramental itu dikhawatirkan berdampak buruk pada anak didiknya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jabar sudah memberikan sanksi pencopotan jabatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan terhadap guru itu, yang diketahui berinisial I.

"Aturan-aturan sih sudah ada, memungkinkan lebih dari sekedar pencopotan jabatan itu. Tapi nanti by process-lah. Apalagi kalau memang tempramennya begitu dan berkhawatiran berkepanjangaan, bisa aja dicopot," kata Dewi, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Guru Pukul Murid, Jabatan Wakil Kepala Sekolah pun Dicopot

Namun, Disdik Jabar tak mau gegabah dalam mengambil keputusan itu. Pihaknya saat ini masih mempelajari apa yang sebenarnya terjadi.

Disdik Jabar juga tengah memantau dan mencari tahu latar belakang guru yang memukul anak muridnya itu.

"Nah sekarang staf saya lagi di sana, lagi mempelajari kejadian, latar belakang," kata dia.

Dewi mengatakan, untuk sampai pada pencopotan status guru butuh proses panjang. Ia harus meminta pendapat guru-guru lainnya terkait pertimbangan itu.

"Kami sedang pelajari juga, beliau itu kan guru mata pelajaran apa, itu kami ngobrol dengan guru sejarah, geografi. Berarti kami bicara dengan ikatan guru itu. Makanya kata saya juga sedang dipelajari dulu... Saya juga tidak bisa memutuskan sendiri, harus ada asosiasi-asosiasi lain," ujar dia.

Guru SMA Negeri 12 Bekasi berinisial I memukul muridnya di tengah lapangan pada Selasa lalu. Kejadian direkam salah satu siswa lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebook.

Dalam video tersebut tampak sang guru memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali.

Baca juga: Guru Pukul Siswa SMAN 12, Wakil Walkot Bekasi: Bukan Zamannya Lagi Kekerasan

Pemukulan itu juga disaksikan murid-murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.

I memang dikenal temperamental tetapi sangat disiplin. Selama ini, I diberi tugas menangani bidang kesiswaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com