BEKASI, KOMPAS.com - Siswa SMAN 12 Bekasi dipukul gurunya di tengah lapangan. Video rekaman kekerasan itu kemudian viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, tidak seharusnya seorang guru menghukum muridnya dengan memukul.
Menurut dia, lebih baik guru memberikan pengajaran yang edukatif dan bermanfaat.
"Yah bukan zamannya lagi kekerasan, saya rasa ini udah bagian dari etika," ujar Tri di SMAN 12 Bekasi, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: Guru SMAN 12 Bekasi yang Pukul Murid karena Terlambat Dikenal Temperamental
Tri menyarankan agar para guru memberikan hukuman yang edukatif. Misalnya, dengan menghafalkan Al-Quran dan memberikan Pekerjaan Rumah tambahan.
"Bisa juga dengan mengurangi skors nilai mereka (murid), jadi harus dilakukan secara terbuka. Bayangkan saja anak kita yang digituin (pukul)," tutur dia.
Siswa SMA Negeri 12 Bekasi dipukul oleh gurunya yang berinisial I di tengah lapangan.
Kejadian tersebut direkam oleh salah satu siswa lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebooknya.
Dalam video tersebut, tampak seorang guru yang tengah memukul pundak dan kepala anak muridnya beberapa kali.
Baca juga: Setelah Pukul Anak Muridnya, Guru SMAN 12 Ini Minta Maaf
Tindakan pemukulan itu juga disaksikan anak-anak murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan