Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Virus Corona Picu Harga Masker hingga Bawang Putih Melonjak

Kompas.com - 14/02/2020, 07:12 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona memicu harga barang kebutuhan pokok hingga sejumlah barang perlengkapan medis melambung.

Indonesia banyak mengimpor bawang putih dari China, tempat virus corona pertama kali merebak.

Menurut data Biro Pusat Stastistik (BPS) tahun 2019, realisasi impor bawang putih sebesar 465.340 ton atau senilai 529,97 juta dollar AS. Sekitar 90 persen dari angka itu dipenuhi dari China.

Pemerintah menutup sementara impor bawang putih dari China karena beredarnya isu virus corona.

Baca juga: Virus Corona Muncul, Harga Bawang Naik dan Menu Hewan Liar di GrabFood Dihapus

Hal itu langsung mempengaruhi harga bawang putih di pasaran.

Direktur Kebijakan Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Taufik Ahmad mengatakan, harga bawang putih sudah mulai melambung sejak 2 Januari 2020.

Kini harga bawang putih di pasar mencapai Rp 80.000 per kilogram. Mulai 2 Januari sampai 12 Februari 2020 terjadi lonjakan harga yang signifikan dari Rp 35.000 menjadi Rp 55.000 - Rp 60.000 per kg. Kemudian naik terus ke harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kg.

Harga masker

Tak barang hanya kebutuhan pokok, barang perlengkapan medis seperti masker pun ikut melonjak harganya.

Masker N95 maupun jenis biasa, harganya terus melambung karena permintaan terus meningkat.

Baca juga: Warga Beralih Buru Masker Biasa, Harga Melonjak Jadi Rp 350.000 per Boks

Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga masker N95 menyentuh Rp 1,6 juta per boks berisi 20 buah. Harga normalnya hanya Rp 195.000 per boks.

Harga masker biasa pun melonjak. Kini, harga masker biasa mencapai Rp 170.000 hingga Rp 350.000 per boksnya berisi 50 buah. Harga normalnya hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per boks.

Kenaikan harga masker diduga karena meningkatnya jumlah pembeli dan stok masker di distributor sudah menipis. Dampaknya barang jadi langka, penjual lalu menaikkan harga.

"Sekarang ini kami dapat kiriman barang masker biasa. Hari ini juga langsung habis. Besok juga sama dapat kiriman, langsung habis hari itu juga. Biasanya kami stok 4 karton atau 160 boks per harinya. Habis. Padahal hari normal kejual juga belum tentu," kata Ichsan, salah satu penjual perlengkapan medis di Pasar Pramuka, Kamis.

Hand sanitizer

Selain masker, harga perlengkapan medis lainnya seperti hand sanitizer atau cairan pencuci tangan juga melonjak drastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com