Salin Artikel

Kala Virus Corona Picu Harga Masker hingga Bawang Putih Melonjak

Indonesia banyak mengimpor bawang putih dari China, tempat virus corona pertama kali merebak.

Menurut data Biro Pusat Stastistik (BPS) tahun 2019, realisasi impor bawang putih sebesar 465.340 ton atau senilai 529,97 juta dollar AS. Sekitar 90 persen dari angka itu dipenuhi dari China.

Pemerintah menutup sementara impor bawang putih dari China karena beredarnya isu virus corona.

Hal itu langsung mempengaruhi harga bawang putih di pasaran.

Direktur Kebijakan Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Taufik Ahmad mengatakan, harga bawang putih sudah mulai melambung sejak 2 Januari 2020.

Kini harga bawang putih di pasar mencapai Rp 80.000 per kilogram. Mulai 2 Januari sampai 12 Februari 2020 terjadi lonjakan harga yang signifikan dari Rp 35.000 menjadi Rp 55.000 - Rp 60.000 per kg. Kemudian naik terus ke harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kg.

Harga masker

Tak barang hanya kebutuhan pokok, barang perlengkapan medis seperti masker pun ikut melonjak harganya.

Masker N95 maupun jenis biasa, harganya terus melambung karena permintaan terus meningkat.

Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga masker N95 menyentuh Rp 1,6 juta per boks berisi 20 buah. Harga normalnya hanya Rp 195.000 per boks.

Harga masker biasa pun melonjak. Kini, harga masker biasa mencapai Rp 170.000 hingga Rp 350.000 per boksnya berisi 50 buah. Harga normalnya hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per boks.

Kenaikan harga masker diduga karena meningkatnya jumlah pembeli dan stok masker di distributor sudah menipis. Dampaknya barang jadi langka, penjual lalu menaikkan harga.

"Sekarang ini kami dapat kiriman barang masker biasa. Hari ini juga langsung habis. Besok juga sama dapat kiriman, langsung habis hari itu juga. Biasanya kami stok 4 karton atau 160 boks per harinya. Habis. Padahal hari normal kejual juga belum tentu," kata Ichsan, salah satu penjual perlengkapan medis di Pasar Pramuka, Kamis.

Hand sanitizer

Selain masker, harga perlengkapan medis lainnya seperti hand sanitizer atau cairan pencuci tangan juga melonjak drastis.

Harga hand sanitizer yang berukuran 500 ml kini mencapai Rp 150.000 per botol.

"Normalnya itu Rp 35.000 per botol. Kalau yang ukuran 50 ml sekarang Rp 30.000 per botol, normalnya Rp 13.000 per botol. Tapi yang paling dicari orang yang ukuran 500 ml," kata Deby, penjual perlengakapan medis di Pasar Pramuka.

Menurut Deby, kenaikan harga hand sanitizer sudah berlangsung sekitar satu bulan sejak ramainya kasus virus corona.

Deby menambahkan, saat ini para pembelinya minimal membeli 10 botol hingga 20 botol hand sanitizer.

Peningkatan penjualan hand sanitizer itu membuat penjual kini sulit mendapatkan stok baru karena sudah langka di distributor.

"Peminatnya banyak sejak virus corona itu, sekarang stoknya juga sulit. Aku susah carinya, dari distributornya langka, jadi berebutan sama penjual lain," ujar Deby.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/07124861/kala-virus-corona-picu-harga-masker-hingga-bawang-putih-melonjak

Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke