Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Ruas Jalan di Bekasi Terendam Banjir, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 25/02/2020, 16:29 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur Jabodetabek dari Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi.

Polisi pun melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan yang terdampak banjir itu.

Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Wijoyonarko mengatakan, masyarakat yang hendak menuju ke Bekasi dari Jakarta dapat melintas lewat kolong Tol Caman kemudian masuk ke Kompleks Kota Bintang, Bekasi.

Sebab underpass Tol JORR Kalimalang banjir sekitar 1 meter.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi Sebut Proyek Tol Becakayu Penyebab Banjir di Underpass Kalimalang

Kemudian di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di Hotel Amaroossa diarahkan ke Pekayon.

"Sementara motor bisa masuk tol dari Timur ke Barat untuk dua kilo saja yang diizinkan setelah itu silahkan keluar lagi," ucap Wijonarko di Toll JORR Kalimalang, Selasa (25/2/2020).

Wijonarko mengatakan, banjir di sejumlah ruas jalan itu akan dijaga oleh polisi lalu lintas.

Hal itu dilakukan agar akses arus lalu lintas di Bekasi bisa lancar.

Baca juga: Warga Kemang Timur Pasang Mata Awasi Anak-anaknya Berenang di Tengah Banjir

"Kita melibatkan personil terutama dari lalu lintas ya, saat ini turunkan 10 orang termasuk dari fungsi Sabara untuk membantu manakala ada yang terjebak dan sebagainya," ucap dia.

Ia juga mengimbau pengendara yang melintas atau menuju kota Bekasi untuk bersabar jika arus lalu lintas di kawasan Bekasi tersendat akibat banjir.

"Diharapkan untuk bersabar karena ada antrean atau mencari alternatif lain," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com