Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, 9 Stasiun MRT Fase 2 Akan Dipasangi Panel Pelindung

Kompas.com - 27/02/2020, 22:03 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta William P Sabandar mengungkapkan, segi ketahanan banjir akan menjadi perhatian dalam pembangunan Stasiun MRT Jakarta fase 2.

Pasalnya, stasiun MRT fase 2 dengan rute Utara-Selatan banyak yang lebih rendah dari permukaan air laut. Apalagi posisi stasiun rata-rata berada di bawah tanah.

"Jadi ke utara itu aspek kami terhadap mitigasi bencana harus semakin tinggi perhitungannya dan itu satu aspek yang membuat kenapa MRT sangat berhati-hati. Kalau kami bangun konstruksi harus betul-betul dengan perhitungan sistem pengaliran air," ucap William di Kantor PT MRT Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Depo MRT Jakarta Fase 2 Akan Dibangun di Ancol Barat

Di seluruh stasiun MRT fase 2 bakal dibangun tangga atau lantai pada pintu yang ditinggikan dengan ukuran sekitar 1,5 meter. Selain lantai pada pintu masuknya yang ditinggikan, akan dipasang pula panel pelindung banjir (flood protection panel) setinggi 70 sentimeter.

"Mungkin semua stasiun yang sedang dibentuk sekarang itu akan pertama kita siapkan dengan, jadi ground elevation akan diangka juga. Ini yang kita akan lakukan di sepanjang stasiun bawah tanah. Ke utara ini ada 10 stasiun dan dari 10 itu stasiun 9 bawah tanah," jelasnya.

Untuk saat ini flood protection panel ada di dua stasiun bawah tanah, yakni Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Stasiun Dukuh Atas. Selanjutnya akan dipasang di dua stasiun lainnya, yaitu Stasiun Setiabudi dan Stasiun Bendungan Hilir.

"Jadi ini juga kondisi yang harus kira antisipasi. Ini juga jadi pembelajaran kita untuk buat fase berikutnya," tambah William.

Baca juga: MRT Jakarta Fase 2 Diusulkan Diperpanjang hingga Ancol

Pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai CP206. CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk sudah selesai dibangun di Monas.

Sementara paket CP202 sampai CP206 masih proses lelang hingga Juni 2020. Pengerjaan konstruksi CP202 sampai CP206 ditargetkan dimulai Juli 2020.

MRT fase 2 akan memiliki 10 stasiun yaitu Stasiun, Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, Mangga Dua, Ancol, dan Depo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com