Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI-Kemenkes Bahas Tambahan RS Rujukan Penanganan Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 07:56 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan RI sedang membahas rencana penambahan rumah sakit rujukan untuk menangani pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Saat ini, Kemenkes sudah menetapkan tiga rumah sakit rujukan di Jakarta untuk penanganan pasien corona, yakni RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit Persahabatan.

"Kami sedang membahas bersama dengan tim Kemenkes untuk penambahan rumah sakit rujukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Menkes Terawan Datangi RSPI Sulianti Saroso, Cek 2 WNI yang Positif Corona

Widyastuti belum memberitahukan rumah sakit tambahan yang akan menjadi tempat rujukan pasien corona. Menurut dia, rumah sakit rujukan yang baru akan diumumkan secepatnya.

"Sedang dalam tahap bahasan, nanti segera kami infokan," kata dia.

Menurut Widyastuti, seluruh petugas kesehatan di DKI Jakarta siap merespons cepat laporan warga mengenai virus corona. Para petugas kesehatan akan bersiaga secara bergiliran.

"Tim kami mulai dari puskesmas kecamatan, RSUD, dan rumah sakit vertikal, semuanya siap. Total jumlah pegawai kami, baik yang ASN dan non-ASN, ada sekitar 19.000 orang. Kesiagaannya sesuai dengan penjadwalan sistem kerja," ucap Widyastuti.

Baca juga: Ini 100 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona di 32 Provinsi

Imbauan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera menelepon call center 112 atau 119.

Anies melarang orang yang bersangkutan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi potensi penularan.

Jika orang yang bersangkutan langsung datang ke fasyankes, kata Anies, risiko penularan bisa terjadi saat orang tersebut berangkat ke fasyankes, di ruang tunggu fasyankes, dan lainnya.

Baca juga: Jangan Langsung ke Klinik, Anies Imbau Warga yang Rasakan Gejala Corona Telepon 112

"Jadi, (tetap) tinggal di tempat Anda berada dan kami yang akan jemput. SOP (standard operational procedure)-nya seperti itu," kata Anies.

Anies menjelaskan, jika ada orang dengan gejala Covid-19 menghubungi call center 112 atau 119, langkah pertama yang akan dilakukan petugas kesehatan adalah mendiagnosis via telepon.

Dari hasil diagnosis, petugas kesehatan akan mendatangi rumah orang yang bersangkutan.

"Akan dilakukan diagnosis per telepon, lalu akan didatangi, dan lalu dibawa ke fasilitas kesehatan," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com