Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Paspor Palsu Indonesia, WN Singapura Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 04/03/2020, 18:09 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga negara asing (WNA) asal Singapura berinisial LC (48) ditangkap petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Banten, lantaran kedapatan memalsukan paspor Indonesia.

Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Saffar Muhammad Godam mengatakan, kasus ini terungkap setelah petugas curiga terhadap pelaku saat hendak masuk Indonesia.

Godam mengatakan, pelaku tinggal di Malaysia selama sembilan tahun. Di sana, pelaku mendapat kiriman paspor dan KTP palsu yang sudah tertera identitas.

"Entah bagaimana dia bisa dapat masih kita dalami," kata dia di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Pelaku kemudian sengaja menghilangkan paspor palsu tersebut lalu melapor ke kepolisian kerajaan Malaysia.

"Setelah dilaporkan, KBRI mengganti Paspor palsu yang hilang dengan yang asli, karena kalau hilang di luar negeri segera diganti," kata Godam.

Namun, petugas Imigrasi curiga saat pelaku tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Saat diminta keterangan petugas, ternyata LC tidak lancar berbahasa Indonesia.

"Dia tidak bisa bahasa Indonesia dengan baik," kata Godam.

Petugas kemudian memeriksa LC. Ia mengaku sebagai warga negara Indonesia.

Pelaku mengaku hendak masuk ke Indonesia untuk membuka usaha di suatu tempat di Indonesia.

Setelah diperiksa lebih dalam, petugas menduga LC merupakan warga negara Singapura.

Imigrasi Indonesia kemudian berkoordinasi dengan imigrasi Singapura untuk memastikan.

"Dari Imigrasi Singapura benar bahwa itu warga negara Singapura," tutur dia.

Pihak Imigrasi Singapura menyampaikan bahwa LC merupakan WN Singapura yang sengaja kabur karena suatu masalah.

"Ada persoalan dan dia melarikan diri ke Singapura," lanjut Godam.

Godam mengatakan, kasus pemalsuan tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Republik Indonesia.

"Kasus sudah P21 di kejaksaan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com