JAKARTA, KOMPAS.com - JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pasien positif virus corona yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso dijadwal menjalani pemeriksaan laboratorium pada hari ini, Kamis (5/3/2020).
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, pemeriksaan dilakukan setelah lima hari pasien bersangkutan dinyatakan positif virus dengan nama Covid-19.
"Kami menunggu (hasil) pemeriksaan hari kelima ya besok, mudah-mudahan nanti hasilnya negatif," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Kamis.
Apabila hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pasien sudah negatif virus corona, bukan berarti mereka langsung diperbolehkan pulang.
Baca juga: Silih Berganti, 9 Orang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
Setidaknya, mereka harus menjalani sekali lagi pemeriksaan laboratorium tiga hari kemudian.
Namun, apabila hasil pemeriksaan laboratorium masih menunjukkan positif virus corona, maka mereka masih harus diisolasi dan menunggu lima hari selanjutnya untuk diperiksa kembali.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium itu nantinya akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Syahril turut menyampaikan kondisi kesehatan terkini dari dua pasien yang positif virus corona. Menurut dia, dari semua gejala penyakit yang pernah dirasakan kedua pasien itu, hanya tersisa sedikit batuk.
Baca juga: Pemerintah Baru Akan Pindahkan Pasien Corona ke RS Persahabatan jika Sulianti Saroso Penuh
Sebelumnya diberitakan, dua WNI di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona (Covid-19). Hal itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun memaparkan kronologis dua WNI itu terjangkit virus corona.
"Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia. Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit," ujar Terawan,
WN Jepang tersebut kemudian diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.
Setelah diperiksa beberapa hari, WN Jepang tersebut dipastikan positif terjangkit virus corona.
Terawan melanjutkan, tenaga medis di Malaysia memastikan bahwa WN Jepang itu terjangkit virus corona tepatnya pada pekan lalu.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan pelacakan di wilayah mana saja di Indonesia WN Jepang tersebut beraktivitas.
"Kami lakukan tracking melakukan close contact dengan pasien ini. Kami tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ungkap Terawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.