Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Puluhan Warga Depok yang Dipantau Terkait Corona

Kompas.com - 06/03/2020, 19:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memaparkan kondisi terkini puluhan warga Depok yang dipantau sejak Senin (2/3/2020) terkait virus corona.

Rata-rata berstatus ODP (orang dalam pemantauan) yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, apakah negatif atau positif corona. Beberapa telah dipulangkan karena sudah dinyatakan negatif infeksi virus corona.

“Pertama ODP yaitu pembantu rumah tangga atau tukang kebun. Setelah ODP, dinyatakan sehat. Yang menyatakan sehat tentunya yang kompeten dari RSPI. Dibolehkan pulang," kata Idris kepada wartawan di ruangan Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Harga Temulawak Naik 5 Kali Lipat, Ini yang Akan Dilakukan Pemkot Depok

"Dia sempat diisolasi di RSUD, lalu selesai tetap masih pemantauan puskesmas,” ia menambahkan.

Kemudian, empat orang tetangga yang sempat membesuk pasien positif virus corona masih perlu menanti hasil pemeriksaan laboratorium hari ini.

"Hasilnya sore ini. Saya belum tahu. Itu yang empat orang tetangga yang sempat diinformasikan besuk si pasien," kata dia.

Selain orang-orang tadi, ada pula 76 petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga yang juga berstatus ODP hingga hari ini.

"Pada tanggal 3 Maret itu dilakukan swab kepada 16 orang. Kemudian 4 Maret dilakukan swab 43 orang. Lalu 5 Maret dilakukan swab 17 orang. Totalnya ada 76 orang, tapi hasilnya belum ada," ia menjelaskan.

Baca juga: Sudah Diperiksa, 76 Petugas Medis RS Mitra Keluarga Depok Masih Tunggu Hasil Uji Sampel

Sementara itu, satu warga yang sempat dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso karena menunjukkan gejala mirip infeksi virus corona dan punya riwayat bekerja di China, dipastikan negatif infeksi virus corona.

"Kemarin malah sudah dianggap pasien. Ternyata hasil laboratorium, itu dia sakit paru-paru. Akhirnya diperbolehkan pulang tapi dalam pantauan puskesmas,” tutup Idris.

Selain terus memantau kondisi kesehatan puluhan warganya tadi, Pemerintah Depok menyiapkan hotline terkait virus corona dengan call center di nomor layanan 112 dan 119.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com