Salin Artikel

Begini Kondisi Puluhan Warga Depok yang Dipantau Terkait Corona

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memaparkan kondisi terkini puluhan warga Depok yang dipantau sejak Senin (2/3/2020) terkait virus corona.

Rata-rata berstatus ODP (orang dalam pemantauan) yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, apakah negatif atau positif corona. Beberapa telah dipulangkan karena sudah dinyatakan negatif infeksi virus corona.

“Pertama ODP yaitu pembantu rumah tangga atau tukang kebun. Setelah ODP, dinyatakan sehat. Yang menyatakan sehat tentunya yang kompeten dari RSPI. Dibolehkan pulang," kata Idris kepada wartawan di ruangan Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).

"Dia sempat diisolasi di RSUD, lalu selesai tetap masih pemantauan puskesmas,” ia menambahkan.

Kemudian, empat orang tetangga yang sempat membesuk pasien positif virus corona masih perlu menanti hasil pemeriksaan laboratorium hari ini.

"Hasilnya sore ini. Saya belum tahu. Itu yang empat orang tetangga yang sempat diinformasikan besuk si pasien," kata dia.

Selain orang-orang tadi, ada pula 76 petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga yang juga berstatus ODP hingga hari ini.

"Pada tanggal 3 Maret itu dilakukan swab kepada 16 orang. Kemudian 4 Maret dilakukan swab 43 orang. Lalu 5 Maret dilakukan swab 17 orang. Totalnya ada 76 orang, tapi hasilnya belum ada," ia menjelaskan.

Sementara itu, satu warga yang sempat dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso karena menunjukkan gejala mirip infeksi virus corona dan punya riwayat bekerja di China, dipastikan negatif infeksi virus corona.

"Kemarin malah sudah dianggap pasien. Ternyata hasil laboratorium, itu dia sakit paru-paru. Akhirnya diperbolehkan pulang tapi dalam pantauan puskesmas,” tutup Idris.

Selain terus memantau kondisi kesehatan puluhan warganya tadi, Pemerintah Depok menyiapkan hotline terkait virus corona dengan call center di nomor layanan 112 dan 119.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/19065881/begini-kondisi-puluhan-warga-depok-yang-dipantau-terkait-corona

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke