JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinisi DKI Jakarta menggandeng pengusaha retail untuk membatasi pembelian warga di toko-toko retail.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan kerja sama itu diperlukan untuk mencegah warga melakukan aksi borong saat pandemic virus corona tipe 2 saat ini.
"Pedagang retail akan menerapkan pembatasan penjualan. Ini untuk mengendalikan belanja berlebih yang bisa mengubah stabilitas pasar," kata Anies di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Menurut Anies pengusaha retail telah bersepakat dengan Pemprov DKI untuk melakukan kebijakan itu agar stabilitas pasar tetap terjaga.
Baca juga: Asosiasi Peritel Minta Masyarakat Tak Lakukan Aksi Borong Barang karena Ada Virus Corona
Ia juga mengatakan, meski warga diminta untuk tetap di rumah selama pandemi berlangsung, toko-toko retail yang menjual kebutuhan pokok dipastikan tetap buka.
"Kalau kebutuhan retail itu ditutup, toko-tokonya tutup akan menimbulkan masalah baru di kota ini,"ujar Anies.
Ia memastikan kebutuhan bahan pangan Jakarta masih cukup. Kalaupun nanti tidak ada penambahan pasokan.
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona tipe 2 di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu ini.
Jumlah itu bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kami dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.