Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wabah Corona, Blok Hunian Rutan Kelas 1 Cipinang Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 17/03/2020, 11:21 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Blok hunian Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, disemprotkan cairan disinfektan guna mencegah potensi penularan Covid-19.

Kepala Sub Seksi Umum dan Kepegawaian Rutan Kelas 1 Cipinang Rahardjo mengatakan selain penyemprotan cairan disinfektan, pihaknya juga melakukan fogging guna membasmi nyamuk penular Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Untuk pemeriksaan yang akan melakukan kunjungan itu juga sama kita lakukan pengecekan suhu dan kita berikan hand sanitizer. Kemudian untuk di blok hunian kita semprotkan disinfektan untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus yang ada di blok hunian," kata Rahardjo di Rutan Kelas 1 Cipinang, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Pulang dari Azerbaijan, Wali Kota Bogor Berstatus ODP Corona

Rahardjo menambahkan bahwa kegiatan itu sudah dilakukan pihaknya selama satu minggu terakhir.

Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, penghuni Rutan Kelas 1 Cipinang terhindar dari wabah covid-19 dan DBD.

"Untuk saat ini kondisi di dalam para warga binaan kami masih sehat, belum ada yang suspect Covid-19. Jadi kondisi sekarang di dalam lapas masih kondusif. Belum ada yang terjangkit penyakit yang disebabkan virus corona," ujar Rahardjo.

Diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 134 orang per Senin (16/3/2020).

Delapan pasien dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh dan lima pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com